Suara.com - Presiden AS Donald Trump pada Kamis (5/4/2018) mengatakan dia telah meminta Perwakilan Perdagangan AS (USTR) untuk mempertimbangkan mengenakan tarif tambahan 100 miliar dolar AS pada Cina. Ancaman terbaru ini meningkatkan ketegangan perdagangan dan menjerumuskan pertumbuhan ekonomi ke dalam ketidakpastian.
"Mengingat pembalasan Cina yang tidak adil, saya telah menginstruksikan USTR untuk mempertimbangkan apakah 100 miliar dolar AS tarif tambahan akan sesuai di bawah pasal 301 dan, jika demikian, identifikasi produk-produk yang akan dikenakan tarif tersebut," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih.
Pasal 301 dari Undang-Undang Perdagangan 1974 memberi otoritas pembuatan peraturan Pemerintah AS, memungkinkannya untuk menegakkan perjanjian perdagangan dan menyelesaikan sengketa perdagangan.
Sikap Trum pada Kamis kemarin adalah ancaman aksi perdagangan proteksionis terbaru terhadap Cina. Awal pekan ini, USTR mengusulkan untuk memberlakukan tarif tambahan 25 persen pada 50 miliar dolar AS produk impor dari Cina, yang telah ditentang keras oleh berbagai kelompok bisnis.
Cina pada Rabu (4/4/2018) meluncurkan daftar produk senilai 50 miliar dolar AS yang diimpor dari Amerika Serikat, yang akan dikenakan tarif lebih tinggi.
Setiap tarif tambahan yang diusulkan akan menjadi subyek proses komentar publik seperti dalam kasus tarif yang diusulkan dan diumumkan pada 3 April, sebuah pernyataan USTR mengatakan pada Kamis (5/4/2018). (Antara)