Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan perdagangan saham, Jumat (6/4/2018) hari ini akan berjalan dengan normal pasca rembesnya air di plafon akibat kebocoran pipa air. Peristiwa itu tidak memberikan dampak terhadap sistem perdagangan Jakarta Automated Trading System Next Generation (JATS Next G) BEI.
Kepala Divisi Operasional dan Teknologi Informasi BEI Abdul Munim menjelaskan pipa bocor terjadi saat perbaikan rutin pipa air di Gedung BEI pada Kamis (6/4/2018) sore.
Abdul Munim mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan, sejauh ini tidak terjadi hal-hal yang dapat menyebabkan kendala pada perdagangan saham di BEI.
“Kami juga memiliki sistem cadangan dengan spesifikasi sistem yang sama dengan sistem perdagangan utama, jadi perdagangan saham pada Jumat akan aman,” ujar Mumin, Kamis malam.
Baca Juga: BEI Bantah Video Viral Atap Gedung Tower 1 Ambrol
Sebelumnya, foto dan video yang merekam peristiwa ambrolnya atap gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, viral di media-media sosial, Kamis sore.
Plafon yang ambrol itu disebut terletak di bawah lantai 1 Tower 1 gedung BEI. Namun, Kepala Divisi Komunikasi BEI Oscar Herliansyah membantah plafon tersebut ambrol.
“Tidak, tidak ada yang ambrol kok, ambrol apa?” kata Oscar saat dihubungi suara.com, Kamis (5/4/2018).
Oscar menjelaskan, atap yang disebut ambrol itu sebenarnya sedang dicopot untuk perbaikan. Sebab, atap itu bocor sehingga air merembes masuk.
Dia mengatakan, kegiatan di BEI tetap berjalan normal meski sekitar lokasi perbaikan dikosongkan.
Baca Juga: Ratusan WNI di Beijing Gelar Trihari Suci