Suara.com - Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan Muhammad Zulficar meyakini, pada 2035 hingga 2050 mendatang keuntungan di sektor kelautan dan perikanan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan.
“Tahun 2035 hingga 2050 kita punya profit perikanan yang signifikan hingga 224 persen,” kata Zulficar di Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Zulficar menjelaskan, hal tersebut lantaran kebijakan Presiden Joko Widodo yang memperketat pengamanan di laut sehingga tidak ada lagi kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia.
“Diterapkannya pelarangan kapal asing oleh pak Presiden Jokowi menjadi seperti kotak pandora bagi segala macam permasalahan di Indonesia. Dulu banyak kapal-kapal asing yang berizin ternyata juga melakukan kejahatan secara tersembunyi. Dari 1.300 kapal yang kami teliti, ternyata 100 persen kapal itu bermasalah,” ujarnya.
Baca Juga: Menteri Susi Bikin Bazar Ikan Laut di CFD Biar Warga Sehat-sehat
Kini, melalui Perpres Nomor 44 Tahun 2016 telah membuat Indonesia menjadi satu-satunya negara yang potensi ikannya melimpah di saat negara-negara lainnya justru turun.
“Stok ikan 2013 sebelum ada Perpres 7,3 juta ton, dan akhir 2016 maksimum 12,4 juta ton. hanya di Indonesia terjadi lonjakan stok ikan,” ujarnya.