Bisnis Menyelam Bisa Memancing Banyak Wisatawan Jepang ke RI

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 05 April 2018 | 11:09 WIB
Bisnis Menyelam Bisa Memancing Banyak Wisatawan Jepang ke RI
Kaka "Slank" saat diving di kawasan perairan Gorontalo. (Instagram @fishgod)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pariwisata bawah air seperti menyelam (diving) rupanya cukup banyak diminati oleh wisatawan asal Jepang. Hal tersebut dikatakan Direktur Pelaksana Lembaga Manajemen FEB UI Toto Pranoto dalam konferensi pers Indonesia Week 2018 di Jakarta.

"Karakteristik utama kalau ingin mengundang wisatawan Jepang adalah pantai dan laut. Mereka senang dengan 'diving', apalagi bisnis 'diving' di Indonesia tidak mengenal musim, sementara di Jepang ada empat musim," katanya.

Menurut Toto, devisa Indonesia dari sektor pariwisata bisa lebih tinggi lagi jika Indonesia mempromosikan dan menawarkan wisata pemandangan bawah laut selain Bali yang sudah dikenal oleh wisatawan Jepang.

Jepang merupakan negara yang wisatawannya banyak berkunjung ke Indonesia, bersama dengan Singapura, Australia, Malaysia, dan Tiongkok.

Baca Juga: Serunya Menyelam Bersama Hewan Laut di Dalam Mal

Sebanyak 243.349 turis Jepang ke Indonesia sejak Januari hingga Juni 2016 dengan pertumbuhan minus 0,43 persen atau turun dari 244.395 turis pada periode sama 2015.

Adapun nilai investasi Jepang di Indonesia pada 2016 mencapai 5,4 miliar dolar AS, sementara hingga kuartal III 2017 telah mencapai empat miliar dolar.

Di sisi lain, indeks bisnis di Indonesia melonjak dari posisi ke-114 pada 2015 menjadi 72 pada 2017.

Inisiatif dalam mengembangkan hubungan Indonesia-Jepang yang lebih baik salah satunya adalah perayaan 60 Tahun Hubungan Indonesia-Jepang melalui gelaran Festival Indonesia Week di Nagoya, Jepang pada 28-30 April 2018.

Dalam kegiatan tersebut, Indonesia akan mempromosikan potensi pariwisata untuk menjaring wisatawan Jepang lebih banyak melalui forum promosi wisata pemda dan investor Jepang, pertemuan antarpelaku bisnis (B to B) sektor pariwisata, dan pameran produk UMKM. (Antara)

Baca Juga: Inilah Target Ekspansi Bisnis Pariwisata STB Tahun Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI