Saat Premium dan Solar Langka, KPBB Usul Hapus Keduanya

Selasa, 03 April 2018 | 17:18 WIB
Saat Premium dan Solar Langka, KPBB Usul Hapus Keduanya
Suasana pengisian bahan bakar minyak (BMM) di SPBU kawasan Abdul Muis, Jakarta, Senin (21/8/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam beberapa bulan terkahir, bahan bakar minyak jenis solar dan premium mengalami kelangkaan dibeberapa wilayah di Indonesia, salah satunya ada Riau. Bahkan, beberapa SPBU di Jakarta pun memutuskan untuk tidak lagi menjual Premium lantaran margin penjualan yang terlalu kecil.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal Ahmad Syafruddin menyatakan kelangkaan ini bisa dijadikan momentum yang tepat bagi pemerintah untuk menghapus kedua jenis BBM tersebut.

“Memang kelangkaan ini menjadi kesulitan bagi masyarakat. Tetapi, ini bisa dijadikan momentum untuk menghapus kedua jenis BBM ini yang sesungguhnya sudah tidak dibutuhkan lagi oleh otomotif di Indonesia yang mengadopsi teknologi kendaraan berstandard Euro2/II sejak Januari 2007 dan bahkan kini sudah mengadopsi teknologi kendaraan berstandar Euro4/II sejak Maret 2017 lalu," kata Ahmad di Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Penghapusan BBM yang tidak sesuai standart ini sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No P20/2017 tentang standard emisi kendaraan tipe baru dan sedang diproduksi maka berbagai jenis BBM tersebut harus dihentikan produksi dan pemasarannya dan digantikan dengan BBM yang memenuhi persyaratan teknis untuk kendaraan berstandard Euro4/IV.

Baca Juga: KPBB: Sudah Saatnya Pemerintah Hapus BBM Jenis Premium

“Nah, mengapa masih dipertahankan? Pemerintah harus tegaa, Pemerintah saat ini, belum berperan secara maksimal. Di satu sisi, pemerintah ingin melepas beban dalam memasok Premium dan Solar, tetapi di lain sisi ingin mempertahankan posisi populis,” katanya.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap pemerintah bisa mengambil keputusan tegas untuk memperbaiki kualitas BBM di Indonesia guna memberikan dampak positif baik dari sisi kesehatan dan lingkungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI