Kendati demikian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan telah menerima paparan dari Chairman PT Pembangunan Bali Mandiri (Pembari) Ketut Maha Baktinata Suardana Linggih di Kantor Kemenko Maritim Jakarta, Senin (2/4). Pembari merupakan investor yang akan melakukan pembangunan bandara baru di Kabupaten Buleleng.
"Tadi sudah paparan, tapi saya minta paparan detailnya dalam minggu-minggu depan. Supaya kita tahu pendanaan mereka Rp6,3 triliun itu darimana saja dananya karena ini non APBN, siapa konsultannya. Jangan nanti proyeknya dibilang iya, peletakan batu pertama, tahu-tahu tidak berlanjut," katanya.
Menurut Luhut, pendanaan pembangunan itu akan menggunakan anggaran penuh dari investor. Artinya, pembangunan tidak akan mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Iya Rp6,3 triliun dari mereka semua. Jadi non APBN. Kalau dia mau semua ya biar saja," ungkapnya. (Antara)