Padahal, jika golok dijadikan alat untuk menyembelih hewan, golok haruslah memiliki kualitas yang baik untuk mendapatkan hasil potongan yang baik pula.
"Potong hewan kalau goloknya enggak bagus, ke dagingnya juga rasanya kurang enak, percaya enggak percaya," ucapnya.
Mencoba Menaikan Kembali Harga Golok
Melalui komunitasnya, Yazid mencoba kembali mengangkat kepopuleran golok. Yazid mencoba menampilkan golok yang dibuat dari material baja yang diimpor langsung dari Jerman.
Baca Juga: Awas, Jangan Bawa Senjata Tajam Saat Saksikan Sidang Ahok Besok
"Pakai baja bohler dari Jerman, kualitasnya lebih bagus, lebih tajam," kata Yazid.
Selain membuat golok berbahan baja bohler, yang menjadi spesial, gagang kayu golok tersebut juga menggunakan kayu Amboyna Burl yang biasa dipasang di dashboard mobil mewah.
"Harganya sekitar Rp 7 juta, ini untuk meningkatkan kembali derajat golok," tutur Yazid.
Ketika menjajal ketajaman golok seharga Rp 7 juta itu, Yazid kemudian mengambil plastik. Plastik tersebut kemudian dipotong, saat golok itu menyentuh plastik, plastik tersebut dengan mudahnya terpotong.
Meski harganya yang cukup mahal, golok tersebut cukup terbilang minim perawatan. Dengan material baja yang digunakan, golok tersebut tidak mudah karat. Sehingga ketika telah selesai pemakaian, golok itu hanya perlu diberikan pelumas saja.
Baca Juga: Pendekar Cilik Betawi Unjuk Kebolehan Memainkan Golok
Namun demikian, jika Anda memiliki golok tersebut, bukan berarti bisa membawanya kemana saja seperti yang ada di adegan-adegan film Si Pitung atau Si Doel Anak Sekolahan.