Suara.com - Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) menargetkan membangun 250 ribu unit rumah subsidi atau rumah yang diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah pada 2018.
Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata mengungkapkan beberapa pengembang yang berada di daerah menetapkan rencana pembangunan rumah bersubsidi sebesar 236.261 unit MBR. Namun, pihaknya optimis pembangunan bisa mencapai 250 ribu unit.
“Jumlah tersebut meningkat cukup besar dari target yang ditetapkan pada tahun 2017 lalu yang hanya sebesar 200 ribu unit. Karena itu, kami berharap bisa lebih kencang lagi laju pembangunannya di tahun ini sampai 250 ribu unit,” kata Soelaeman di Jakarta, Senin (2/4/2018).
Pembangunan rumah subsidi tahun ini akan difokuskan kepada empat target pasar.
Baca Juga: 2018, REI akan Bangun 15 Ribu Rumah Subsidi di Banten
Empat target tersebut adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI/Polri, Pekerja di sekitar kawasan industri dan kelompok masyarakat sektor formal.
"Kami kira ini bagus karena menunjukkan pengembang masih punya idealisme dan kesempatan yang sama mulia untuk membantu negara sesuai kompetensi kami yakni membangun rumah. Kami berharap kondisi perekonomian tahun ini juga lebih baik,” katanya.
Sepanjang 2017 lalu, REI membangun 206.290 unit rumah bersubsidi di seluruh Indonesia. Berdasar data Sekretariat DPP REI lima besar daerah penyumbang pembangunan rumah MBR pada 2017 adalah Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.