BTPN Bagi Dividen Tahun 2017 Sebesar Rp574,5 miliar

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 29 Maret 2018 | 18:43 WIB
BTPN Bagi Dividen Tahun 2017 Sebesar Rp574,5 miliar
Kantor Cabang BTPN di Kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (11/7/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) sepakat membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp574,5 miliar atau Rp100 per lembar saham.

Direktur Keuangan BTPN Arief Harris Tandjung mengatakan dividen yang dibagikan tersebut bersumber dari laba BTPN pada tahun buku 2017 sebesar Rp1,2 triliun.

"Kami memutuskan pembagian dividen inl setelah mempertimbangkan fundamental perusahaan yang sehat dan kuat serta mampu menopang kesinambungan bisnis perusahaan di masa depan," ujar Arief saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (29/3/2018).

RUPST BTN juga memberikan persetujuan atas Laporan Keuangan 31 Desember 2017 dan menyetujui pengunduran dlri anggota direksi, yakni Wolf Arno Kluge dari jabatannya sebagai Direktur Manajemen Risiko. Wolf menempati posisi tersebut berdasarkan RUPST 26 Maret 2015.

"Mewakili manajemen, kami mengucapkan banyak terima kasih atas kontribusi dan dedikasi Bapak Wolf dalam memajukan perusahaan ini," kata Arief Per 31 Desember 2017, total aset BTPN tercatat naik lima persen (yoy) dari Rp91,4 triliun menjadi Rp95,5 triliun pada akhir Desember 2017. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) terjaga di 24,6 persen.

Selain itu, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) berada di posisi rendah yakni 0,9 persen dan rasio likuiditas atau loan to funding ratio (LFR) sebesar 85 persen.

Ke depan, BTPN terus melakukan berbagai inovasi dan melanjutkan agenda transformasi untuk menjadi bank mass market terbaik yang didukung dengan teknologi digital.

Arief menambahkan inovasi dan transformasi digital yang dilakukan pihaknya secara terstruktur dan konsisten sejak 2016 telah berjalan dengan balk dan maslh akan terus berlanjut hingga akhir 2018.

"Kami meyakini kedua inisiatif strategis ini akan mentransformasi BTPN menjadli bank nasional yang siap beradaptasi dan berkontribusi dalam era ekonomi digital," ujar Arief.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI