Mentan Targetkan Indonesia Swasembada Daging Sapi 2023

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 29 Maret 2018 | 15:23 WIB
Mentan Targetkan Indonesia Swasembada Daging Sapi 2023
Peternakan sapi di Boyolali, Jawa Tengah. [Dok Kementerian Pertanian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Amran mengatakan, capaian kinerja Upsus Siwab merupakan capaian kinerja rill di lapangan yang dilaporkan melalui sistem Pelaporan ISIHKNAS yang jelas ketelusuran dan dapat dipertanggung jawabkan hasilnya.

"Pengembangan sistem pelaporan ini merupakan kebanggaan tersendiri karena dengan sistem ini, kinerja pengembangan populasi sapi dan kerbau di seluruh wilayah Indonesia dapat terdeteksi secara cepat, tepat dan akurat," jelasnya.

Melihat ini semua, ia yakin Provinsi Lampung akan mampu berkontribusi secara nasional dalam mewujudkan swasembada daging sapi tahun 2023, sekaligus ekspor ke berbagai negara lainnya yang membutuhkan ternak sapi.

"Saya optimistis kebijakan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia pada tahun 2045 menjadi lumbung pangan di dunia sedikit demi sedikit dapat dapat kita buktikan," kata Mentan Amran.

Setelah ekspor komoditas lainnya seperti beras, jagung dan bawang merah kita lakukan, minggu lalu Indonesia juga melakukan ekspor perdana nugget ayam dengan jumlah sekitar 6,6 ton ke Jepang dan daging Wagyu telah diekspor ke Myanmar.

Selanjutnya pada pertengahan April akan dilakukan ekspor produk ayam olahan ke Jepang sebanyak tujuh ton dari rencana 13,4 ton di tahun 2018, ke Timor Leste sebanyak 127,6 ton dan DOC 10.000 ekor, serta PNG sebanyak 26,4 ton.

Ekspor telur ayam tetas (hatching eggs), GPS dan PS broiler ke Myanmar sebesar 382,9 ton dengan nilai Rp56,56 miliar pada 2017.

Ekspor obat hewan juga telah menembus 50 negara yang tersebar di empat benua dengan nilai Rp27,674 triliun pada tahun 2017 serta peluang ekspor ke negara Asean dan Timur Tengah masih terbuka khususnya komoditas kambing dan domba yang dalam waktu dekat ini akan dilakukan ekspor perdana ke Malaysia sebanyak 2.500 ekor.

"Keberhasilan pembangunan peternakan ini patut kita banggakan karena telah mengekspor berbagai komoditas dan produk peternakan yang bernilai strategis ke beberapa negara lain," tambah Amran Sulaiman. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI