Suara.com - Pada saat ajang Asian Games 2018, PT. Pertamina (Persero) berencana meniadakan penyaluran Bahan Bakar Minyak jenis Premium, selama pelaksanaan ajang kompetisi olah raga se-Asia atau Asian Games dan pertemuan tahunan Badan Moneter International dan Bank Dunia 2018.
Hal ini menyusul surat yang dilayangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo untuk melaporkan rencana pembatasan penjualan bahan bakar minyak beroktan rendah selama perhelatan akbar Asian Games 2018 di Jakarta, Bandung, dan Palembang serta selama perhelatan pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali.
Dalam surat yang ditujukan kepada Presiden, PT Pertamina diwajibkan menyediakan Pertamax Turbo tidak hanya di empat wilayah tersebut tapi juga di daerah yang menjadi penyangga perhelatan akbar Asian Games dan pertemuan IMF-Bank Dunia.
Terkait surat tersebut, Vice Presiden Coorporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, maka Pertamina akan meniadakan penyaluran Premium dengan Research Octane Number (89) di wilayah yang menjadi tempat terselenggaranya Asian Games yaitu Jakarta, Bandung, Palembang dan pertemuan IMF bank dunia Bali.
"Premium buat Asian Games saja nggak boleh. Makanya kita nggak boleh jualan yang jelek -jelek itu," kata Adiatma di Jakarta, Senin (26/3/2018).
Pasalnya, Adiatma menjelaskan ada regulasi yang menetapkan batasan kualitas udara di suatu wilayah sebagai lokasi kegiatan olahraga berstandar internasional.
"Untuk menyelenggarakan (kegiatan) olahraga itu syaratnya sulfur 25ug/m3, kalau tidak salah Jakarta 35 ug/m3 di udara," kata dia.