Jokowi Ingin Padat Karya Tunai Tingkatkan Daya Beli Warga Desa

Senin, 26 Maret 2018 | 15:10 WIB
Jokowi Ingin Padat Karya Tunai Tingkatkan Daya Beli Warga Desa
Presiden Jokowi didampingi Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo di Gowa, Sulawesi Selatan. [Foto Biro Pers Setpres]2
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Iriana Jokowi bersama dengan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendesa PDTT Taufik Madjid meninjau proyek Padat Karya Tunai di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan pada Senin (26/3/2018).

Saat meninjau di lokasi proyek jalan warga tersebut, Jokowi berharap, program padat tunai mampu meningkatkan nilai produksi dan daya beli masyarakat saat meninjau pembangunan akses jalan menuju persawahan.

"Seperti ini yang dilakukan terutama (jalan) irigasi dilakukan per paket. Intinya memperbaiki jalan produksi ke persawahan di desa-desa jadi lebih baik," kata Jokowi di lokasi, Senin (26/3/2018).

Jokowi menjelaskan, bahwa program padat karya paling banyak berada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sementara, Kemendes baru melaksanakan program padat karya tahap pertama.

"Kementrian lain saya belum cek, BUMN juga baru mulai, Kemenhub juga, jadi kalau sudah semua bergerak ke padat karya tunai ini kita harapkan daya beli masyarakat meningkat," katanya.

Ia menargetkan, masyarakat yang mendapat tambahan pendapatan karena bekerja di program padat karya tunai menjadi sejahtera dan meningkatkan daya beli dan konsumsi di rumahnya. Pemerintah memastikan akan memperluas program padat karya dalam tahap dua bila program ini berdampak posif bagi terciptanya lapangan kerja bagi masyatakat.

"Program ini banyak hal, (seperti) infrastruktur jalan produksi, irigasi, kita harapkan peredaran uang meningkat, sehingga daya beli meningkat dan dampaknya positif, kalau lebih besar akan kita perluas lagi," tutup Jokowi.

Untuk membangun jalan sepanjang 396 meter ini, anggaran yang digunakan dari dana desa adalah 115 juta. Dimana 30 persen dari anggaran tersebut atau setara Rp35 juta dianggarkan untuk membayar 30 warga yang bekerja selama 15 hari kerja. Diharapkan jalan ini dapat memudahkan mobilitas warga di Desa Pematang Panjang. Mengingat, mayoritas warga menggunakan jalan tersebut akses ke persawahandan ladang mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI