PT. Pertamina mengklaim kenaikan harga BBM non subsidi ini lantaran harga minyak dunia yang terus merangkak naik.
Dilasir melalui Reuters, Senin (26/3/2018), baik minyak Brent maupun WTI (West Texas Intermediate) mengalami kenaikan sebesar lima persen secara mingguan per akhir pekan ini.
Sementara itu Goldman Sachs mengatakan permintaan pekan ini dan pemangkasan produksi oleh OPEC mendorong ekspektasi harga Brent ke angka 82,50 dolar AS per barel hingga pertengahan 2018.
Seperti diketahui, kenaikan tersebut sudah terjadi dalam enam pekan terakhir. Harga minyak mendekati angkat tertinggi dalam tiga tahun yang dicapai akhir Januari, dipicu penurunan mengejutkan persediaan AS, kepatuhan yang kuat pada pemotongan produksi OPEC, dan berlanjutnya kekhawatiran tentang kesepakatan nuklir Iran.
Baca Juga: DPR Siap Bantu BPH Migas Realisasikan Program BBM Satu Harga