Melihat jalannya proses bisnis tersebut, I Ketut Diarmita menyampaikan apresiasi dan motivasi bagi para petugas teknis lapangan dan Dinas Daerah untuk lebih giat dalam melaksanakan UPSUS SIWAB. “Proses ini sangat penting karena sebagai suatu gerakan bagi para peternak agar semua ternak sapi/kerbau betina dewasanya menjadi bunting dan melahirkan, sehingga populasi kita akan bertambah besar,” kata I Ketut.
Dirjen PKH juga sangat mengapresiasi usaha-usaha yang telah dilakukan oleh KTT Subur di Boyolali untuk mensejahterakan anggotanya “Semoga kedepannya Kelompok Peternak ini, tidak hanya bergerak pada pengembangan peternakan sapi, tapi bisa berkembang dengan memanfaatkan limbah peternakan” ujar Dirjen PKH.
Dirjen PKH juga mengajak para peternak agar dapat memanfaatkan bantuan premi asuransi yang sudah diluncurkan pemerintah sejak tahun 2016. “Adanya asuransi ternak sapi diharapkan dapat menjamin keberlangsungan usaha dan memungkinkan sapi sebagai agunan bila memerlukan pinjaman modal untuk peningkatan usaha” pungkasnya.