Suara.com - Lippo Group membangun pusat pendidikan regional dan kesehatan di kawasan Kota Mandiri Meikarta. Untuk itu, Lippo menggandeng 10 institusi dengan nilai investasi mencapai 550 juta dolar Amerika Serikat.
Ke-10 institusi itu bergerak di bidang pendidikan, kesehatan dan teknologi yang berasal dari Amerika Serikat (AS), Inggris dan sebagian dari negara Asia. Kesepuluh institusi itu di antaranya Columbia University Medical Center (CUMC), University College Londol (UCL), University of North Carolina, Genesis Rehab Services (GRS), World Trade Center, HTC Corporation, China Telecom Global Limited, JM Eagle, Zhong Ying Finance dan Lausanne Hotel Management Institute.
"Mereka hadir untuk membangun pusat pendidikan dan kesehatan dengan regionalnya yang ada di koridor Cikampek supaya juga menjadi pusat di ASEAN," kata CEO Lippo Group James Riady di Jakarta, Rabu (21/3/2018).
James menjelaskan bahwa kerja sama dengan institusi ini, akan mempergunakan lahan seluas 273.000 m2 di kawasan Meikarta untuk dikembangkan menjadi pusat pendidikan, riset, kesehatan, logistik dan lain-lain.
Dalam bidang kesehatan, institusi asing itu akan membangun pusat kesehatan termasuk pusat onkologi, kardiologi, neurologi, dan rehabilitasi dengan masing masing diwadahi fasilitas rumah sakit spesialisasi tersendiri.
Kerjasama dengan investor asing ini bukan pertama kalinya bagi Lippo Group. Sebelumnya Lippo Group juga menjalin kerjasama dengan 9 perusahaan global yang sudah menandatangani MoU untuk pengembangan proyek perumahan Meikarta. Total nilai investasinya ditaksir mencapai 300 juta dolar AS atau setara Rp4,05 triliun.
Kesembilan perusahaan global itu di antaranya USA Dunham Bush Refrigeration Equipment Inc, Union Space, Rework, Shanghai Infin Technology, Eshang Redwood ESR logistic, Nagase Indonesia, Micro Focus, ACSC & CFLP International Logistic dan Seafirst Technologies.