Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (21/3/2018), dibuka menguat 18,07 poin seiring dengan pergerakan bursa saham eksternal.
IHSG BEI dibuka menguat sebesar 18,07 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.261,64. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 4,51 poin (0,44 persen) menjadi 1.031,73.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (21/3/2018) mengatakan kuatnya ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed memberikan kepastian di pasar, kondisi itu berdampak positif terhadap bursa saham global, termasuk IHSG.
"Kenaikan sejumlah indeks saham eksternal didukung oleh ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed," katanya.
Ia menambahkan bahwa mulai membaiknya pergerakan mata uang rupiah yang dibarengi dengan optimisme pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia turut mendukung kenaikan IHSG.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2018 diproyeksikan lebih tinggi dari periode sama tahun sebelumnya," katanya.
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menambahkan bahwa peluang kenaikan IHSG cukup besar ke depannya mengingat fundamental perekonomian Indonesia masih kuat.
"Diproyeksikan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.202-6.389 dengan kecenderungan menguat," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Shanghai naik 19,38 poin (0,59 persen) ke 3.310,02, indeks Hang Seng menguat 352,26 poin (1,12 persen) ke 31.902,19 dan Straits Times menguat 7,26 poin (0,21 persen) ke posisi 3.520,57. (Antara)