BRI Targetkan Anggaran Pembiayaan Pinjaman Tembus Rp2,8 Triliun

Rabu, 21 Maret 2018 | 00:38 WIB
BRI Targetkan Anggaran Pembiayaan Pinjaman Tembus Rp2,8 Triliun
Kantor Pusat BRI di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (12/3/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk tahun menargetkan anggaran pembiayaan pinjaman sebesar Rp2,8 triliun. Jumlah ini mengalami kenaikan dibanding tahun lalu sebesar 20 persen yaitu Rp 2,1 triliun.

"Jadi harapan kita bisa bertumbuh Year on year (YoY) 20% dibanding tahun lalu, dan juga yang penting adalah kita lihat bahwa banyak kebutuhan kendaraan terkait dengan multifinance," jelas Direktur Bisnis Konsumer PT BRI Tbk Handayani saat Konferensi Pers Multifinance Gathering 2018: Industry Sustainability, di Hotel Firemont, Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2018).

Pembiayaan Rp2,8 triliun ini akan berfokus pada pembiayaan pinjaman untuk transportasi massa meski tidak menutup kemungkinan untuk transportasi pribadi roda dua atau roda empat.

"Kebutuhan kendaraan terkait jangka waktu atau tenor maupun suku bunga, jadi dengan kerjasama multifinance justru bekerja sama menjadi kebutuhan luas kebutuhan masyarakat meningkatkan accessibility kepada user secara langsung," ucap Handayani.

Baca Juga: Tips BRI Agar Nasabah Tak Kena Skimming

Selain itu, nantinya pembiayaan Rp 2,8 triliun ini akan dibagi menjadi dua pintu. Pertama melalui pembiayaan modal kerja yang dibagi ke seluruh cabang BRI di Indonesia, dan yang kedua melalui kredit multifinance.

"Nah untuk mensupport itu maka BRI di 2018 ingin mengembangkan strategi bagaimana agar bank BRI bisa memberikan pembiayaan end user langsung atau melalui multifinance agar mempermudah accesbility pembiayaan bagi masyarakat umumnya untuk bisa akses pemilikan pembiayaan kepemilikan pembiayaan," ujarnya.

Saat ini sebanyak 31 perusahan pembiayaan (Multifinance) telah bekerjasama dengan BRI seperti, PT BFI Finance Indonesia Tbk, PT Andalan Finance Indonesia, PT Mandala Multifinance Tbk, PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, PT Finansia Multifinance, dan beberapa perusahaan pembiayaan lainya.

Kepala Departemen IKNB OJK Bambang Didut, Ketua APPI (Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia) Suwandi Wiratno, EVP Divisi Digital Centre Of Excellent BRI Kaspar Situmorang dan 31 perusahaan pembiayaan tampak hadir dalam acara ini.

Mengembangkan Industri Multifinance

Baca Juga: Demi Hidup Mewah, Kasir BRI Tilap Bantuan Siswa Miskin Rp725 Juta

Industri perusahaan pembiayaan pada tahun 2017 menunjukan pertumbuhan positif. Indikator-indikator pertumbuhan industri cukup baik, diantaranya pertumbuhan piutang sebesar 7,05persen dan rasio Non Performing Financing (NPF) sebesad 2,96persen, turun dibandingkan rasio NPF tahun 2016 yang sebesar 3,26persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI