Dirjen Tanaman Pangan Minta Bulog Agresif Serap Gabah Petani

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 20 Maret 2018 | 12:12 WIB
Dirjen Tanaman Pangan Minta Bulog Agresif Serap Gabah Petani
Petani perempuan di Bali. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Sumarjo Gatot Irianto minta Perum Bulog di Provinsi Sulawesi Tengah untuk lebih gencar lagi membeli gabah/beras produksi petani guna memperkuat ketersediaan beras nasional.

"Bulog harus maksimal menyerap gabah/beras di daerah ini," katanya pada Musrembang Bidang Pertanian Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah berlangsung di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (20/3/2018).

Ia meminta Bulog untuk turun langsung ke lapangan membeli gabah/beras petani sesuai harga pembelian yang telah ditetapkan pemerintah.

"Saya tahu Kepala Bulog Sulteng, Khozin adalah seorang petarung. Karena itu tidak diragukan lagi kinerjanya dalam hal kegiatan pengadaan gabah/beras di daerah ini," kata Dirjen Sumarjo.

Divisi Regional Bulog Sulteng pada 2018 ini, kata dia ditargetkan menyerap produksi petani, khususnya beras sebanyak 50.000 ton.

Pada musim panen (MP) 2017, Bulog Sulteng mencatat prestasi dengan menyerap sekitar 43.000 ton beras petani atau melampaui target yang ditetapkan.

MP 2018 ini, target pembelian gabah/beras di Sulteng dinaikan dari 42.160 ton (2017) menjadi 50.000 ton. "Saya optimistis Bulog bisa memenuhi target tersebut," katanya.

Hingga kini, Bulog Sulteng baru merealisasi pembelian gabah/beras sebanyak 1.500 ton. Penyerapan masih sangat kecil dari target.

Menurut informasi dalam dua bulan ke depan (Maret-April) 2018 ini di sejumlah daerah di Provinsi Sulteng memasuki panen raya. "Saya minta sekali lagi pak Kepala Bulog Sulteng maksimalkan pembelian dengan turun langsung ke petani agar bisa menyerap gabah/beras produksi petani," pinta dirjen.

Sementara Gubernur Sulteng, H Longki Djanggola juga berharap Bulog sebagai BUMN yang selama ini mendapat penugasan pemerintah membeli berbagai komoditi pangan, khususnya gabah/beras turun langsung membeli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI