Kredit Infrastruktur Bank Mandiri 2017 Capai Rp220 Triliun

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 20 Maret 2018 | 10:52 WIB
Kredit Infrastruktur Bank Mandiri 2017 Capai Rp220 Triliun
Kantor pusat Bank Mandiri di Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (17/4/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Mandiri siap terus menyalurkan kredit untuk pembangunan infrastruktur setelah pada 2017 mencapai Rp220 triliun yang dikucurkan untuk beberapa proyek di dalam negeri.

"Kredit infrastruktur itu termasuk untuk pembangunan jalan tol di Sumut yang bersindikasi dengan bank lainnya," ujar Deputi Regional CEO Bank Mandiri Regional Sumatera I Agus Sanjaya, di Medan, Sumatera Utara, Senin (19/3/2018).

Pada acara Focus Group Discussion "Sinergi Pemerintah dan Swasta Dalam Pembangunan Infrastruktur Sumut" yang digelar Bank Mandiri, Agus menjelaskan kredit infrastruktur itu dilakukan Bank Mandiri bukan hanya semata bisnis, tetapi juga sebagai wujud kepedulian dan dukungan terhadap pemerintah yang gencar membangun infrastruktur.

Meski Bank Mandiri mendukung kredit infrastruktur, kata dia lagi, tentu saja tetap berhati-hati dalam menyalurkan kredit agar tidak terjadi kredit bermasalah.

"Prinsip kehati-hatian tetap dijalankan Bank Mandiri dalam menyalurkan kredit " katanya.

Agus Sanjaya tidak merinci berapa kredit infrastruktur yang dikucurkan untuk Sumut dengan alasan tidak ingat angka pastinya.

Staf ahli Gubernur Sumut Elisa Marbun menyebutkan Pemerintah Provinsi Sumut memang berharap perbankan bisa meningkatkan penyaluran kredit untuk infrastruktur.

Alasan dia, kebutuhan infrastruktur yang baik khususnya jalan sangat penting untuk mendukung perekonomian Sumut.

"Pemprov Sumut bukan hanya berharap pada pemerintah pusat, tetapi juga swasta sehingga dukungan bank sangat diharapkan," katanya.

Pemprov Sumut, kata dia, terus berpromosi dan siap membantu menangani permasalahan pembebasan lahan yang kerap menjadi masalah dalam rencana investasi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI