“Kami akan terus fokus pada kredit mikro di Jawa Barat dan Banten, karena potensinya sangat besar. Pelaku usaha mikro dan kecil juga merupakan sektor riil yang tahan dari krisis," ujar Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan.
Irfan mengatakan, banknya menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit mikro sebesar 29 persen tahun ini.
“Hal ini menunjukan keberpihakan Bank BJB pada kegiatan UMKM," katanya.
Untuk mendukung rencana bisnis itu, Bank BJB telah melakukan sejumlah terobosan, antara lain melalui program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu atau PESAT.
Melalui program PESAT, Bank BJB melakukan berbagai pembinaan dan pengembangan, antara lain dengan memberikan wawasan bisnis dan pelatihan administrasi bagi pelaku UMKM. Tujuannya agar pelaku UMKM binaan bisa naik kelas, sehingga semakin mendapatkan kepercayaan dari perbankan ketika mengakses permodalan.
Program lainnya, pembinaan bagi pedagang kaki lima agar menjadi lebih kompetitif, sehingga kelak bisa mengembangkan usahanya.
“Pedagang kaki lima binaan diharapkan bisa naik kelas, sehingga masuk dalam program PESAT,” katanya.
Ia menambahkan, upaya pengembangan UMKM tersebut sejalan dengan program Pemprov Jabar dalam upaya penciptaan 100.000 wirausaha Baru (WUB).