Suara.com - Pemerintah Cina akan mewujudkan minat investasinya di Provinsi Kalimantan Utara senilai Rp12 triliun untuk membangun jembatan penghubung Kabupaten Bulungan di daratan Pulau Kalimantan dengan Kota Tarakan yang berbeda pulau atau lebih dikenal Jembatan Bulan.
"Rencana investasi tersebut telah ditandatangani nota kerjasama (MoU) dengan perusahaan Cina yakni CRBC (China Road and Bridge Coorporation) dengan pola subloan," kata Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (14/3/2018).
Melalui pesan tertulisnya, Pemprov Kaltara juga akan memanfaatkan dana hibah dari Pemerintah Cina untuk Indonesia sebesar 200 juta yuan untuk mendanai penyusunan desain Jembatan Bulan tersebut.
Untuk mewujudkan pembangunan jembatan dengan panjang 5,6 kilometer, Pemprov Kaltara telah membangun infrastruktur pendukung berupa jalanan terdekat.
Jembatan Bulan ini akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia setelah Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura) yang panjangnya 5,5 kilometer.
Ia menuturkan, jembatan ini akan menjadi penghubung dan jalur kelancaran pasokan barang dari Pulau Tarakan selaku daerah transit ke Kabupaten Bulungan, Malinau dan Tana Tidung.
Jika ini terealisasi maka distribusi perekonomian di provinsi termuda di Indonesia dan berbatasan langsung dengan Malaysia bagian timur akan tumbuh pesat dengan harga kebutuhan pokok akan terjangkau. (Antara)