Jokowi Ingin LEUMart Bisa Membangun Ekonomi Pondok Pesantren

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 14 Maret 2018 | 19:25 WIB
Jokowi Ingin LEUMart Bisa Membangun Ekonomi Pondok Pesantren
Presiden Jokowi di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. [Foto Intan - Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo meluncurkan ritel konsinyasi modern yang diinisiasi oleh Lembaga Ekonomi Umat (LEU) yakni "LEUMart" di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara di Kabupaten Serang, Banten, Rabu.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan LEUMart disela-sela acara kunjungan kerjanya di Provinsi Banten, berbarengan dengan peluncuran lembaga-lembaga ekonomi umat yang lain.

Dalam acara tersebut hadir para menteri Kabinet Kerja, di antaranya Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, pimpinan lembaga negara, para pimpinan BUMN, dan para tokoh masyarakat dari kalangan Ormas Islam.

Saat menandatangani prasasti LEUMart, Jokowi mengungkapkan, keberadaan LEUMart diharapkan bisa membantu pengembangan dan pembangunan ekonomi di pondok-pondok pesantren.

"Hal ini sangat baik sekali untuk masa depan pendidikan para santri di pondok pesantren," kata Presiden Jokowi.

Usai acara Presiden RI, Menkop dan UKM Puspayoga berkesempatan menyerahkan sertifikat badan hukum koperasi kepada Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN), sertifikat HAKI (hak merek) kepada beberapa pelaku UKM yang bergerak di sektor kerajinan dan makanan olahan, hingga Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK).

Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan kredit usaha rakyat (KUR) kepada tiga pelaku UKM makanan olahan sebesar masing-masing sebesar Rp25 juta.

Ketua LEU dan Direktur LEUMart Bambang Wijonarko mengatakan kehadiran LEUMart diharapkan bisa menjadi jawaban konkrit yang ditunggu-tunggu umat dari tema arus baru ekonomi umat yang diwacanakan dalam Kongres Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia 2017.

Dalam kongres tersebut umat ingin terlibat langsung dalam memberikan solusi tegas terkait persoalan kesenjangan sosial yang terjadi di Tanah Air.

"Maka dari situlah munculnya LEU untuk merumuskan strategi-strategi apa yang bisa diberikan umat dalam sumbangsihnya kepada negeri ini," tutur Bambang.

Dipilihnya ritel, lanjut Bambang, karena LEU mengajak umat untuk menjadi pedagang dan saudagar yang berkualitas sekaligus mengimplementasikan ekonomi syariah di sektor riil.

"LEUMart diharapkan mampu menjadi salah satu contoh nyata bahwa sektor riil syariah di Indonesia yang bisa dikembangkan," ujarnya.

Selain itu, juga dengan adanya bisnis ritel ini akan mendorong agar produk-produk UKM milik umat bisa terdistribusikan secara benar dan termanajemen dengan baik dalam kemitraan dengan LEUMart.

Dengan demikian, ia menamhakan, ke depan LEUMart bukan sekadar memasarkan produk-produk UKM saja, tapi lebih dari itu melakukan pendampingan dan pemberdayaan terhadap UKM.

"Dari perspektif inilah, kami ingin penyerapan tenaga kerja lebih progresif di sektor ritel dan akan meningkat pesat. Inilah misi sekaligus solusi bagi kesenjangan sosial bagi bangsa ini," kata Bambang.

Untuk mengembangkan LEUMart secara masif, Bambang mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk menjadi mitra dari LEUMart, apalagi konsep bisnis yang ditawarkan LEUMart menurut dia sangat murah efisien dibandingkan dengan bisnis-bisnis lainya.

"Dan sistem konsinyasi didukung dengan sistem IT terintegrasi yang belum dimiliki ritel lain. Ditambah lagi diperkuat dengan adanya pelatihan dan pendampingan para mitra secara gratis, LEUMart mampu menghadirkan sebuah konsep baru dalam bidang ritel," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI