Waktu Anda membagikan kesulitan Anda dengan orang lain, sebenarnya Anda sedang membangun hubungan dengan orang lain. Dengan memperlihatkan kerapuhan dan “momen manusiawi” Anda bisa mempererat hubungan Anda dengan teman, keluarga, dan rekan kerja, melampaui jabatan dan kesuksesan Anda, guna berbagi kekuatan dan harapan.
Keluar dari Zona Nyaman
Dengan menonton Mark Zuckerberg berbicara bahasa Mandarin kepada mahasiswa di Cina, itu akan menginspirasi secara pribadi —bukan hanya karena isi pidatonya, tapi pada kenyataan bahwa dia dengan berani berpidato dalam bahasa selain bahasa aslinya dan itu adalah bahasa yang dia pelajari ketika dewasa.
Penelitian ilmiah telah membuktikan, penting sekali bagi seseorang untuk keluar dari zona nyaman. Dengan adanya rasa tidak nyaman, entah itu pilihan atau bukan, itu akan mendorong kita mencapai tujuan-tujuan yang tidak pernah terpikirkan oleh kita.
Sama seperti balita yang belajar berjalan, Anda akan terguling, jatuh dan merasa tidak nyaman sebelum menemukan kebahagiaan yang Anda rasakan saat berjalan dan berlari. Perasaan tidak nyaman itu tidak bisa dihindari, setiap kali Anda belajar hal yang baru!
Berbuatlah sesuatu untuk masyarakat
Mahatma Gandhi pernah berkata, ”Cara terbaik untuk menemukan diri Anda sendiri adalah dengan melayani orang lain.” Bagi Mark, berdasarkan sejumlah penelitian yang dia baca, cara paling memuaskan untuk menggunakan uang adalah dengan berinvestasi pada orang lain; tindakan ini membuat individu lebih sehat dan kaya.
Mungkin inilah sebabnya mengapa kebanyakan miliuner dunia berdedikasi mendermakan kekayaan mereka, seperti ditunjukkan Bill Gates (pendiri Microsoft) dan Warren Buffett (Berkshire). Mark Zuckerberg dan istrinya Priscilla Chan sudah berdonasi dengan menyumbangkan saham ke Silicon Valley Community Foundation, senilai US$ 498.000.000 pada 2015. Sebelumnya pada 2012, mereka mendirikan sebuah sekolah yang juga menyediakan layanan kesehatan untuk semua mahasiswa dari lahir sampai lulus.
Sediakan Waktu
Memiliki waktu yang terbatas mungkin menjadi alasan untuk tidak melakukan apa pun. Namun CNBC.com memiliki temuan menarik tentang kebiasaan Zuckerberg sehari-hari, yakni menggunakan waktu secara proaktif bukan reaktif.
Intinya adalah membuat waktu, bukan menemukannya.
Semuanya tentang prioritas. Jika alasannya adalah bisnis atau pekerjaan Anda sehingga tidak bisa membagi waktu, maka Anda perlu menyusun kembali sistem bisnis Anda, atau bahkan menemukan pelatih bisnis untuk membantumu.
Jangan lupa alasan mengapa Anda ingin sukses – karena Anda ingin memiliki waktu lebih bersama orang terkasih dan melakukan hal yang Anda senangi, bukan karena Anda ingin menghabiskan waktu bekerja lebih banyak dalam sehari.
Semoga cerita sukses dari pendiri Facebook Mark Zuckerberg menginspirasi Anda untuk meraih kesuksesan finansial.
Published by halomoney.co.id |