BNI Gelontorkan Rp1,5 Triliun Dana KUR Lewat Go-Pay

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 14 Maret 2018 | 13:37 WIB
BNI Gelontorkan Rp1,5 Triliun Dana KUR Lewat Go-Pay
Dewan Direksi BNI di Jakarta, Rabu (17/1/2018). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk atau BNI menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan salah satu usaha rintisan teknologi di bidang keuangan (fintech start-up) asli Indonesia, PT. Dompet Anak Bangsa (Go-Pay). Kerja sama strategis ini dalam rangka penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sudah lama menjadi program kredit andalan pemerintah kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tanah air.

Tak tanggung-tanggung, BNI direncanakan akan menggelontorkan kredit KUR sejumlah Rp1,5 triliun khusus untuk UMKM yang berada di bawah naungan Go-Food melalui Go-Pay. Hal ini disampaikan langsung oleh General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo dalam acara kerja sama BNI dan Go-Pay yang digelar di kawasan Pasaraya Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (13/3/2018) pagi tadi.

Tahun 2018 ini, BNI dipercaya oleh pemerintah untuk menyalurkan Rp13,5 triliun dana KUR dari total 120 Trilyun Rupiah Dana KUR dalam APBN 2018. “Tahun ini kita diberikan plafon dari pemerintah sebanyak Rp13,5 triliun. Jumlah sebanyak itu berasal dari dana KUR yang semuanya berjumlah Rp120 triliun dalam APBN 2018 ini,” kata Bambang.

Menurut Bambang, dari Rp13,5 triliun tersebut, Rp3 triliun dialokasikan kepada sektor Mikro. “Khusus untuk usaha mikro kita anggarkan Rp3 triliun,” tutur Bambang.

Bambang Setyatmojo mengungkapkan, dari plafon Rp3 triliun usaha mikro BNI tersebut, setengahnya akan disalurkan melalui Go-Pay. Dirinya sangat optimis hal ini akan terlaksana dengan baik mengingat jumlahnya yang dinilai tidak terlampau besar.

“Melalui kerja sama dengan Go-Pay ini kami akan mengalokasikan sebanyak 1,5. Saya pikir target dengan jumlah ini bukanlah hal yang luar biasa, saya kira jumlahnya kecil sekali mengingat ada 125.000 jumlah yang ada di Go-Food di mana 80 persennya itu adalah UMKM,” kata Bambang. (Priscilla Trisna)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI