• Sebaiknya memakai dana menganggur dan hingga jatuh tempo
Sebaiknya, Anda menggunakan dana menganggur yang memang Anda peruntukkan untuk investasi. Jangan menggunakan dana yang diproyeksikan akan digunakan dalam jangka pendek. Maklum Anda akan membenamkan danamu selama tiga tahun hingga jatuh tempo.
Jika Anda berinvestasi dengan memakai dana darurat atau tabungan, investasi Anda di Sukuk Ritel tidak maksimal karena Anda akan mengambil dana tersebut sewaktu-waktu.
Akibatnya Anda bisa terkena biaya administrasi dan berisiko menerima harga pokok sukuk yang Anda miliki turun lebih rendah dari harga saat pembelian. Harga pokok sukuk ini tergantung harga pasar obligasi pemerintah yang berlaku saat mencairkan sukuk ritel di agen penjual.
• Memilih agen penjual yang kredibel
Pembelian dan penjualan sukuk ritel akan menggunakan jasa agen penjual. Sehingga sangat penting bagi nasabah untuk memastikan kredibilitas agen penjualan. Selain memiliki layanan yang baik, apakah agen penjual tersebut memberikan nilai tambah atau tidak.
Antara lain rutin memberikan laporan dan data investasi kepada investor. Dan lebih penting lagi, apakah agen penjual itu mengenakan biaya-biaya lain atau tidak, di samping biaya wajib seperti pajak penghasilan atas bunga sukuk ritel.
Selain itu, apakah agen penjual transparan mengumumkan quotasi harga beli (bid price) dan harga jual (offer price) untuk membantu nasabah menjual dan membeli Sukuk Ritel di pasar sekunder, pasar kedua antara agen penjual, calon pembeli dan pemilik Sukuk Ritel yang menjual instrumen investasinya.
Selamat berinvestasi untuk masa depan finansial yang lebih cerah! Bila artikel ini Anda nilai bermanfaat, jangan lupa membaginya kepada kawan, kolega dan kerabat Anda, ya!
Published by halomoney.co.id |