Sudah Makan Korban, Menhub Baru Akan Perbaiki Tanjakan Emen

Selasa, 13 Maret 2018 | 13:39 WIB
Sudah Makan Korban, Menhub Baru Akan Perbaiki Tanjakan Emen
Mini bus Isuzu dengan nomor polisi E 7548 PB yang mengalami kecelakaan di tanjakan Emen, Senin (12/3/2018) (dok. Kepolisian Daerah Jawa Barat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menungkapkan akan segera memperbaiki tanjankan Emen di Subang, Jawa Barat. Lantaran ditanjakan tersebut sering terjadi kecelakaan.

“Ya, kami akan segera memperbaiki jalan itu. Kemarin saya sudah berdiskusi dengan Menteri PU soal kontur jalan, ada satu evaluasi perubahan konstruksi di tikungan, baik kelalaian maupun derajat tikungan, dan marka jalan di sana,” kata Budi saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (13/3/2018).

Untuk rekomendasi awal, kata Menhub, yang bisa dilakukan pemerintah adalah mengimbau kepada para pengendara untuk mengurangi kecepatan saat melintas di daerah tersebut.

Selain itu, lanjut Budi, di lokasi tersebut akan dipasang rambu-rambu khusus, agar para pengendara menjadi lebih berhari-hati dalam berkendara. Kemenhub rencananya akan menyiapkan rambu khusus tersebut.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Kembali Terjadi di Tanjakan Emen, 7 Orang Luka

"Harus ada suatu rambu-rambu tertentu, sehingga kecepatan itu harus dilakukan, tetapi kami belum pada titik mendapat rekomendasi. Agar masyarakat lebih waspada,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Sabtu 10 Maret 2018, terjadi Kecelakaan bus di Tanjakan Emen. Sejauh ini, korban meningggal dunia telah tercatat ada sebanyak 27 orang. Ada tiga bus pariwisata yang mengangkut 150 rombongan wisata kelompok Koperasi Permata dari Kampung Legoso, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Dalam perjalanan pulang dari arah Bandung, rombongan hendak mampir ke Ciater, Subang, sehingga melintasi Tanjakan Emen. Arus lalu lintas saat itu terbilang sedang. Kasus kecelakaan bus tersebut saat ini ditangani oleh Polda Jawa Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI