Kemendes Dorong Investasi Rp47 Triliun di Pedesaan via Prukades

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 08 Maret 2018 | 15:23 WIB
Kemendes Dorong Investasi Rp47 Triliun di Pedesaan via Prukades
Penandatanganan MoU program Prukades Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal di Jakarta. [Dok Kemendes]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rencana pelaksanaan program Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) di 102 Kabupaten akhirnya resmi terwujud. Penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) kemitraan antara Kementeruan Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), 102 kabupaten, dan 68 perusahaan telah ditandatangani secara serempak disaksikan di Jakarta Convention Center (JCC) dan Hotel Sultan Jakarta, Kamis (8/3/2018).

Kerjasama ini akan menghasilkan investasi di daerah pedesaan sekitar Rp47 triliun. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Sandjojo mengatakan, dari semua yang ditanda tangani itu diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja bisa sampai 10 juta jiwa tenaga kerja.

"Ada 102 bupati dan 68 dunia usaha. Mereka menandatangani di 200 lebih kerjasama prukades yang investasinya diperkirakan sekitar Rp47 triliun dan dari semua yang ditanda tangani itu diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja bisa sampai 10 juta jiwa tenaga kerja jika semua kerjasama itu mulai berjalan," kata Eko usai penandatanganan kesepahaman bersama yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center, Jakarta pada Kamis (8/3/2018).

Menurutnya, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus menggalang berbagai pihak untuk terlibat aktif dalam pengembangan program Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) dalam rangka percepatan pembangunan kawasan perdesaan dan penguatan perekonomian masyarakat desa dan daerah.

Dalam penggalangan itu, Kemendes melakukan penandatangan kesepahaman bersama pola kemitraan program prukades antara Kemendes PDTT, Bupati dan perusahaan terkait tentang pengembangan dan pengelolaan Prukades dengan melibatkan sebanyak 102 kabupaten dan 68 perusahaan pada Kamis (8/3) di Jakarta Convention Center (JCC) dan Hotel Sultan Jakarta.

Eko menjelaskan bahwa model kerjasamanya tersebuat antara antara kementerian terkait, dunia usaha, pemerintah daerah dan perbankan. Mulai dari kerjasama off taker sampai dengan investasi yang besaran nilai per projectnya bisa mencapai Rp 4 triliun.

"Salah satunya adalah perkebunan gula di daerah Sumba Timur. Itu satu perusahaan yang bekerjasama dengan pemda dan daerah transmigrasi. Perusahaan itu memproduksi gula yang diharapkan pada 2019 nanti dapat memproduksi 200 ribu ton gula," katanya.

Lebih lanjut, Eko menjelaskan bahwa tujuan pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) yakni meningkatkan pemasaran produk unggulan desa, meningkatkan produktivitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), meningkatkan produktivitas komoditas pertanian, meningkatkan produktivitas lahan perdesaan.

"Manfaat yang diharapkan dari model Prukades ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa, meningkatan pendapatan asli desa, meningkatkan PDRB Kabupaten dan meningkatkan pendapatan perusahaan mitra," katanya.

Eko menambahkan bahwa pemerintah Kabupaten yang serius mengikuti program Prukades akan diberikan insentif berupa bibit, pupuk, jembatan, traktor, dan kebutuhan lain kepada masyarakat desa setempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI