Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan Indonesia siap membalas kebijakan proteksi dagang dengan Amerika Serikat jika Presiden Donald Trump menghambat ekspor minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia.
Indonesia sudah punya strategi untuk membalas kebijakan perdagangan Trump. Indonesia dengan membuat kebijakan yang berpengaruh dengan sistem pertanian Amerika Serikat.
“Apabila Trump mengadakan perang dagang (ke kita), dibalasnya dengan sistem pertanian, katanya saat membuka acara Jakarta Food Scurity Summit di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (8/3/2018).
Salah satu caranya Indonesia akan membatasi impor kedelai dan terigu dari Amerika Serikat, jika AS menghalang-halangi ekspor CPO dari Indonesia ke AS.
Baca Juga: IGJ: Sejumlah Perjanjian Perdagangan Bebas Berpotensi Langgar UUD
"Kalau CPO kita dipermasalahkan Amerika, kita akan kurangi impor kedelai dan terigu. Memang saat ini konsumsi makan beras menurun tapi terigu justru meningkat. Ini menjadi tantangan kita karena impor semakin menjadi-jadi," ujarnya.
Menurut JK, dengan kondisi politik seperti saat ini, menurut JK, negara perlu untuk berkomitmen dalam meningkatkan produktivitas lahan. Sehingga, dapat mewujudkan komitmen swasembada pangan.
"Jadi ini bahayanya di dunia ini dalam keadaan politik seperti itu. Karena itulah maka (komitmen) swasembada pangan tetap kita pegang," lanjutnya.