Suara.com - Kumpulan para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri hari ini menyelanggarakan pameran pangan yakni Jakarta Food Security Summit ke-4 (JFSS 4) yang berlangsung pada 8-9 Maret 2018 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan.
Dalam pembukannya Ketua Umum KADIN Indonesia, Rosan P. Roeslani mengatakan acara ini merupakan bentuk dukungan dari pengusaha untuk meningkatkan produktivitas sektor pangan sekaligus menyejahterakan para petani selaku aktor utama dalam mencapai ketahanan pangan nasional.
“Bagi Kadin, ketahanan pangan berarti barangnya tersedia dan dengan harga yang murah,” katanya.
Tema yang diangkat Kadin dalam JFSS tahun ini yakni pemerataan ekonomi sektor pertanian, peternakan dan perikanan melalui program kemitraan.
Menurut Rosan, tema yang diangkat menjadi sangat relevan karena saat ini sektor pertanian memiliki kontribusi serapan tenaga kerja yang paling tinggi, yakni sekitar 32 persen. Ada sekitar 50 juta orang yang bekerja di sektor pertanian.
Sayangnya pertumbuhan sektor pertanian setiap tahun hanya tiga sampai empat persen dan kontribusinya terhadap PDB hanya 13 sampai 14 persen.
“Jadi kami berharap dengan adanya acara ini bisa meningkatkan PDB kita dari sektor pertanian,” katanya.
Dalam acara yang akan digelar pada 8-9 Maret 2018 di JCC ini, Kadin bekerja sama dengan 24 perusahaan sebagai mitra yang berkomitmen mengembangkan industri pangan. Selain itu, acara akan dihadiri oleh pemerintah, pakar, akademisi hingga petani, yang diperkirakan mencapai 1.000 peserta konferensi yang akan hadir.