Pada Jokowi, HIPMI Mengeluh Pengusaha Lokal Cuma Jadi Penonton

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 08 Maret 2018 | 10:16 WIB
Pada Jokowi, HIPMI Mengeluh Pengusaha Lokal Cuma Jadi Penonton
Presiden Jokowi membuka Rakernas HIPMI di Jakarta, Senin (27/3/2017). [Foto Laily Rachev - Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta para pengusaha di daerah dapat dilibatkan dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur di tempatnya masing-masing.

"Izin Pak Presiden, selama 52 kilometer tol dibangun, kami pengusaha lokal hanya menonton saja, kami ingin pengusaha daerah dilibatkan," demikian Ketua Hipmi Sumatera Utara Mazz Reza Ananta saat menyampaikan sambutan di depan Presiden Joko Widodo saat Pembukaan Sidang Dewan Pleno II dan Rapat Pimpinan Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Tahun 2018 di Tangerang, Banten, Rabu.

Reza mengapresiasi pemerintahan Presiden Jokowi yang telah merealisasikan pembangunan infrastruktur, antara lain jalan tol di Sumatera Utara sepanjang 52 kilometer.

Dia menambahkan selama 30 tahun baru kali ini pembangunan jalan tol dapat terealisasi dengan baik.

Selain itu, Ketua Hipmi Papua Barat Adriana Imelda Daat menjelaskan keterlibatan pengusaha lokal diperlukan dalam pembangunan infrastruktur di daerah.

"Pertumbuhan ekonomi di Papua dan Papua barat belum signifikan. Kami merasa ini adalah kurang dilibatkannya kami, pengusaha lokal," ujar Adriana.

Kendati demikian, masyarakat di Papua dan Papua Barat mengapresiasi pembangunan yang mulai dilakukan di Provinsi paling timur di Indonesia itu.

Merespon permintaan para Ketua Hipmi daerah itu, Presiden Jokowi langsung mengafirmasinya dengan mengundang para ketua itu untuk berkunjung ke Istana Kepresidenan membahas peluang usaha yang bisa dimanfaatkan pengusaha lokal.

Guna membantu pertumbuhan UKM, pemerintah juga akan menurunkan besaran Pajak Atas Usaha Kecil Menengah (UKM) dari 1 persen menjadi 0,5 persen pada akhir Maret 2018. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI