Jumlah Wirausaha 3 Persen, DPR Harap HIPMI Jadi Penggerak

Rabu, 07 Maret 2018 | 22:45 WIB
Jumlah Wirausaha 3 Persen, DPR Harap HIPMI Jadi Penggerak
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. [Suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengharapkan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) harus mampu berperan mewadahi para pengusaha muda Indonesia. Sebab, pengusaha Indonesia masih kalah dibandingkan pengusaha di negara-negara tetangga.

"Hipmi memiliki SDM kreatif, inovatif, berintelektualitas tinggi serta berjiwa enterpreneur. Menurut saya HIPMI sangat dibutuhkan di Indonesia untuk menumbuhkan semangat dan kemampuan wirausaha masyarakat," kata Bambang melalui siaran pers, Rabu (7/3/2018).

Polikus Partai Golkar menekankan HIPMI harus menjadi organisasi yang menciptakan pengusaha-pengusaha muda tangguh dan yang dapat mensejahterakan rakyat.

“Kelak dengan adanya Undang-Undang tentang Kewirausahaan Nasional, diharapkan pertumbuhan dan perkembagan wirausaha akan semakin cepat dan mampu menjadi solusi bagi permasalahan ekonomi," ujar Bambang.

Baca Juga: Bambang Soesatyo Pastikan DPR Terbuka Dikritik Wartawan

Bambang yang siang tadi juga hadir dan membuka Rakernas HIPMI di Tangerang, Banten, mengaku sangat prihatin dengan jumlah wirausaha di Indonesia yang hanya berkisar tiga persen.

Sebab itu, ia meminta semua pihak mengoptimalkan fungsi kewirausahaan sebagai gerakan ekonomi rakyat. Dengan peran serta berbagai pihak, menurut dia, akan meningkatkan rasio wirausaha Indonesia yang saat ini persentasenya masih sangat rendah.

"Secara persentase, jumlah wirausaha di negara kita hanya sekitar 3 tiga persen. Kalah dari negara tetangga di ASEAN seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand yang sudah di atas empat persen," tutur Bambang.

Menurut Bambang, rendahnya angka wirausaha di tanah air karena dipicu beberapa faktor, termasuk pola pikir masyarakat untuk lebih mencari pekerjaan, rendahnya kapasitas SDM pelaku wirausaha, regulasi yang belum mampu mengatasi persoalan sehingga menghambat perkembangan dunia wirausaha serta kendala dalam mengakses modal.

"Permasalahan ini merupakan PR kita besama. Pihak pemerintah dan masyarakat, terutama pengusaha perlu duduk bersama untuk mencari solusi bagi permasalahan yang ada," kata Bambang.

Baca Juga: Nonton Bola Bareng, Ini Komentar Bambang Soesatyo Soal Jokowi

Mantan ketua Komisi III mengatakan lahiranya RUU Kewirausahaan Nasional yang telah masuk Program Legislasi Nasional DPR, merupakan kunci strategis dalam menurunkan angka kemiskinan. RUU ini sekaligus menjawab tantangan perekonomian dunia yang didominasi sistem kapitalisme dan liberalisme.

"RUU Kewirausahaan Nasional akan menjadi penyeimbang antara kepentingan pasar yang berorientasi modal dengan kebutuhan sosial yang berspektif keadilan," kata Bambang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI