BPH Migas Klaim Premium Sudah Ditinggalkan Masyarakat

Rabu, 07 Maret 2018 | 16:14 WIB
BPH Migas Klaim Premium Sudah Ditinggalkan Masyarakat
Suasana pengisian bahan bakar minyak (BMM) di SPBU kawasan Abdul Muis, Jakarta, Senin (21/8/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas menyatakan bahwa saat ini sudah banyak masyarakat yang bermigrasi dari penggunaan premium ke BBM jenis lain.

Hal tersebut terlihat dari berkurangnya penjualan BBM jenis Premium lantaran lonjakan permintaan BBM nonsubsidi berkadar oktan 90, yaitu Pertalite.

Komite BPH Migas Hendry Ahmad menerangkan setiap tahunnya BPH Migas memberikan alokasi volume penugasan pada Pertamina (Persero) untuk melaksanakan penyediaan dan pendistribusian Premium.

Di mana tahun ini sebesar 7,5 juta kl dengan rincian per Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Untung Kecil, Banyak SPBU Malas Jual Premium

“Karena tahun lalu, kuota yang diberikan itu 12,5 juta kilo litter, tapi realisasinya 5 juta kilo litter. Maka tahun ini kuotanya kami turunkan," ujarnya, di Gedung BPH Migas, Jakarta Selatan, Rabu (7/3/2018).

Penurunan konsumsi premium ini lantaran masyarakat saat ini sudah mulai sadar untuk menggunakan BBM yang lebih bersih. Apalagi untuk kendaraan dengan performa mesin di atas tahun 2000 maka dituntut untuk menggunakan bensin yang lebih bersih.

“Terasa memang kalau kendaraan CRV, sedan kalau ada Premium terasa, sehingga ada migrasi ke Pertalite dan Pertamax," ujarnya.

Kendati konsumsinya mengalami penurunan, kata Hendry, tetap saja masih banyak pengguna Premium utamanya di luar wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali).

Oleh karena itu, BPH Migas masih menetapkan kuota penyaluran BBM penugasan kepada Pertamina untuk tahun ini sebesar 7,5 juta kl.

Baca Juga: Tolak Jual Premium, Siap-siap SPBU Bakal Kena Sanksi

“Jadi kami minta Pertamina untuk menyalurkan kuota premium itu dengan sebaik mungkin, jangan sampai ada kelangkkan,” tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI