Suara.com - Presiden Joko Widodo mengklaim Indonesia sekarang semakin mendapat pengakuan dari di dunia internasional dalam bidang investasi dan ekonomi. Hal ini dinilai sangat penting bagi kemajuan ekonomi Indonesia.
Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Sidang Dewan Pleno II dan Rapimnas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tahun 2018 di Tangerang, Banten, Rabu (7/3/2018).
"Sebelumnya saya ingin sampaikan informasi, bahwa Indonesia mendapat pengakuan internasional, mendapat pengakuan reformasi yang sudah dilakukan. Sejak 20 tahun, sekarang mendapatkan layak investment dari tiga lembaga internasional, yakni Moodys, Fitch, dan S&P. Ini sebuah kepercayaan, ini sangat diperlukan," kata Jokowi.
Saat ini tingkat kemudahan investasi Indonesia semakin membaik. Hal ini terlihat dari hasil survei World Bank, Indonesia berhasil menempati peringkat ke 48 dari 129 negara dengan kemudahan investasi.
Baca Juga: Fahri Hamzah Sindir Jokowi: Urus Saja Negara Ini Bareng LSM
"2014 kita berada di 120, sekarang kita meloncat ke peringkat 72, naik ke 48 posisi. Tetapi saya minta ke Pak Menko tahun ini berada di peringkat di bawah 50 dalam kemudahan berusaha," ujar dia.
Selain itu, lanjutnya, Indonesia menjadi negara dengan nilai produk domestik bruto (PDB) yang sudah menembus 1 triliun dolar AS. Dengan begitu, Indonesia masuk dalam trilliun dollar club. Saat ini ada 16 negara yang memiliki PDB 1 triliun dolar AS per tahun.
"Sering saya sampaikan ke Menteri dan Dubes, jangan sampai sudah masuk kita tetap mendapatkan bantuan, sudah saatnya Indonesia yang membantu negara lain," kata dia.
Dalam Sidang Dewan Pleno dan Rapimnas HIPMI ini, membahas sejumlah agenda dan konsolidasi internal organisasi serta perkembangan isu-isu strategis perekonomian nasional terkini.
Baca Juga: Membaca Makna Pertemuan Jokowi-Agus SBY Versi Gerindra