PP Harga Batubara untuk DMO Masih Tunggu Keputusan Jokowi

Rabu, 07 Maret 2018 | 08:27 WIB
PP Harga Batubara untuk DMO Masih Tunggu Keputusan Jokowi
Pertambangan batubara. (Antara/Irwansyah Putra)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Saya yakin kalau speed-nya manajemen PLN tetap begini mestinya lebih. Karena target nasional di akhir 2019 hanya 97,5 persen tetapi direvisi di 99,9 persen kita coba itu. Sesuai pesan Bapak Presiden, energi harus menggunakan sila kelima yaitu berkeadilan sosial. Sebab di tahun-tahun lalu, pemerintah fokus kepada produsen, sehingga tahun ini lebih fokus kepada konsumen,” papar Jonan.

Fokus program listrik pedesaan (LISA) dan pembagian Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) tahun 2019 seluruh desa terlistriki dengan rasio elektrifikasi 99 persen.

Adapun penambahan kapasitas per jenis energi primer, bahwa sudah tidak ada penambahan PLTU batubara di Jawa, kecuali yang sudah PPA (Power Purchase Agreement). Demikian juga Pembangunan PLTU batubara di Sumatera dan Kalimantan di mulut tambang.

Strategi Pengembangan Energi Baru Terbarukan

Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman dalam kesempatan sama mengemukakan, PLN telah menetapkan strategi pencapaian target rasio elektrifikasi dengan membangun dan memonitoring proyek-proyek pembangunan pembangkit transmisi, gardu induk, dan distribusi. Selain itu juga mengembangkan energi baru dan terbarukan pada system isolated.

Juga meningkatkan Rasio Desa Berlistrik (RDB) hingga 100% pada tahun 2018. Selain bekerjasama dengan pemerintah dalam program pra elektrifikasi berupa LTSHE, juga bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam pembangunan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Sementara itu Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana dalam kesempatan sama mengemukakan, distribusi energi perlu ditingkatkan guna meningkatkan rasio elektrifikasi saat ini 95% dan energi dapat dinikmati secara merata.

Harga energi harus ditekan agar terus terjangkau (affordable), di satu sisi penggunaan energi belum efisien namun potensi energi baru terbarukan yang berlimpah belum termanfaatkan secara optimum. Karena itu peran energi baru terbarukan adalah meningkatkan penyediaan energi di mana target EBT mencapai 23% tahun 2025 setara 45 GW. Selain itu juga mempercepat penyediaan akses energi modern dengan target rasio elektrifikasi 99% tahun 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI