Banyak Dispenser Diganti Pertalite, BPH Migas: Premium Wajib Ada

Senin, 05 Maret 2018 | 19:21 WIB
Banyak Dispenser Diganti Pertalite, BPH Migas: Premium Wajib Ada
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum saat melayani konsumen di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (17/4).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas (BPH Migas), Fanshurullah Asa mengakui adanya sejumlah SPBU yang mengganti dispenser dan tangki timbun bahan bakar minyak jenis premium ke pertalite setelah meninjau sendiri ke lapangan.

Bahkan, kata Fanshurullah, pihaknya telah mendapat berbagai laporan dari masyarakat di luar daerah, terutama di Lampung dan Riau, yang mengalami kelangkaan premium.

Menurutnya, BBM jenis premium harus tersedia di SPBU, lantaran sudah ada alokasinya.

"Itu sudah sampai demo, di Lampung dan Riau. Harusnya premium itu tetap ada. Kan sudah ada alokasinya," ujar Fanshurullah saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (5/3/2018).

Baca Juga: BPH Migas Ungkap Kelangkaan BBM Jenis Premium di Daerah

Terkait kondisi tersebut, Fanshurullah telah meminta Pertamina tetap menjalankan penugasannya untuk menyalurkan BBM premium sesuai volume yang telah ditetapkan pemerintah.

"Jadi kalau masyarakat masih butuh premium harus tetap ada, karena itu amanat Peraturan Presiden Nomor 191 tahun 2014," tegasnya.

Sebelumnya, PT. Pertamina pun mengakui sudah banyak SPBU di daerah, seperti Jakarta dan Surabaya, yang mengganti dispenser BBM dari premium ke pertalite.

Hal tersebut lantaran penjualan premium mengalami penurunan karena banyak masyarakat ke pertalite atau pertamax.

Hal ini diungkapkan oleh Muchamad Iskandar yang ketika itu masih menjabat direktur pemasaran PT. Pertamina.

Baca Juga: Pemerintah Belum Ingin Naikkan Harga Solar dan Premium

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI