Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) mengalami penurunan 3,98 dolar Amerika Serikat (AS) per barel dibandingkan Januari 2018 yang tercatat sebesar 65,59 dolar AS per barel.
"Memang ada penurunan pada Februari ini dibanding Januari 2018. Kalau dari Desember 2017 ke Januari 2018 (harganya) mengalami kenaikan," kata Plt Direktur Jenderal (Dirjen) Migas, Egos Syahrial, di Jakarta, Kamis (1/3/2018).
Egos menjelaskan, penurunan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) yang merosot 0,29 dolar AS atau turun 0,5 persen, menjadi 62,72 dolar AS per barel.
Sementara itu, harga minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak paling aktif Mei, juga turun 0,56 dolar AS menjadi 66,07 dolar AS per barel.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Terus Menurun Jelang Data Persediaan AS
Dalam laporan bulanannya, EIA juga merevisi ke atas data produksi minyak mentah AS pada November 2017 menjadi 10,057 juta barel. Melejitnya produksi minyak mentah AS telah membatasi kenaikan harga minyak tahun ini, meskipun Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) masih menjalankan pemangkasan pasokan.