Menhub Ingin Saham Indonesia di Pelabuhan Patimban 51 Persen

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 01 Maret 2018 | 02:00 WIB
Menhub Ingin Saham Indonesia di Pelabuhan Patimban 51 Persen
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Porsi saham Indonesia dalam proyek Pelabuhan Patimban, Jawa Barat dipastikan lebib besar dari porsi saham Jepang. Kepastian ini dikemukakan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Yang kita bisa bilang sekarang, Indonesia lebih besar dari Jepang, bagaimananya nanti kita lelang," kata Budi usai diskusi yang bertajuk "Eksplorasi Potensi Pemanfaatan Inovasi 'Start Up' untuk Peningkatan Kinerja Transportasi" di Jakarta, Rabu (28/2/2018). Dia mengatakan operator Indonesia akan mendapatkan saham sebesar 51 persen, sementara Jepang 49 persen.

Saat ini, kata dia, masih dilakukan lelang kontraktor dan pembangunan dimulai pada April tahun ini.

"Lagi lelang sekarang pengerjaan konstruksinya. Sekarang sedang finalisasi, sudah masuk semua penawarannya, mungkin kita finalisasi bulan ini, bulan April kita mulai," katanya.

Sementara itu, lelang untuk menentukan operator akan dilakukan pada Mei atau Juni mendatang.

Direktur PT Pelindo II Elvyn G Masassya mengatakan pihaknya ingin menjadi pemegang saham mayoritas.

"Kami sangat berminat. Indonesia rencananya akan memegang saham 51 persen dan kami ingin menjadi mayoritas," katanya.

Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kozo Honsei sebelumnya berharap banyak swasta nasional yang terlibat sebagaimana permintaan pihak Jepang untuk mengurangi porsi perusahaan atau badan milik pemerintah.

Hal itu juga telah disampaikan dalam The 8th Vice-Ministerial Meeting in the Transport Sector between Indonesia and Japan.

Wakil Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Pariwisata yang dimpipin oleh Wakil Menteri untuk Urusan Internasional Hiroshi Narahira mengatakan Pemerintah Jepang menyampaikan permintaan kepada Pemerintah Indonesia agar memperluas peran swasta dalam pengelolaan Pelabuhan Patimban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI