Menjawab keraguan mayoritas masyarakat muslim akan kehalalan berinvestasi dalam bentuk saham, Aher mengatakan pasar modal juga menyediakan instrumen berbasis syariah baik itu berupa saham maupun obligasi syariah alias sukuk.
"Jika ingin yang lebih yakin lagi ada saham syariah, ada sukuk. Saya pikir tidak ada permasalahan," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (27/2/2018).
Aher mengatakan, instrumen investasi syariah imbal hasilnya lebih rendah, namun dia percaya umat Muslim akan lebih nyaman dengan keuntungannya.
"Saya percaya keuntungan pasti ada. Pasti ada keuntungan tidak terlihat, ada keuntungan yang tidak teraba, ada berkah dari Tuhan," imbuhnya.
Baca Juga: Polri Anggap Gangguan Investasi Pertambangan Merongrong Nawacita
BEI sendiri sudah menyediakan indeks saham khusus saham-saham yang masuk dalam kategori syariah seperti Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII).