Suara.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas mengakui ada beberapa blok yang dikelola oleh PT Pertamina (Persero) menunjukkan penurunan produksi.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabowo Taher mengatakan penurunan tersebut sudah terjadi sejak 2013. Penurunan tersebut diakibatkan dari penurunan secara natural (natural decline).
“Sekarang ini kami dari SKK Migas tengah berupaya agar pengelolaan di blok existing bisa naik lagi,” kata Wisnu di Jakarta, Senin (26/2/2018).
Salah satu upaya yang telah dilakukan untuk mendongkrak produksi tersebut adalah dengan menugaskan analisis khusus kepada Pertamina.
Baca Juga: Akan Kelola 8 Blok Migas Baru, Pertamina Dipantau di Mahakam
“Ada analisis khusus untuk ditugaskan ke Pertamina. SKK Migas berusaha menaikan profil produksi untuk blok eksisting," ujarnya.
Seperti diketahui, Selama tahun 2017, produksi migas Pertamina EP hanya 253 mmboepd atau 96 persen dari target dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP).
Realisasi produksi migas tersebut terdiri atas 77.200 bph produksi minyak atau 91 persen dari target dan 1.018 mmscfd gas yang mencapai 98 persen dari RKAP.