Harga Pertamax Cs Naik, Pertamina: Minyak Mentah Dunia Naik

Senin, 26 Februari 2018 | 13:05 WIB
Harga Pertamax Cs Naik, Pertamina: Minyak Mentah Dunia Naik
Pengendara mengisi bahan bakar Pertamax di SPBU Abdul Muis Jakarta, Senin(24/11).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pertamina (persero) memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak khusus Pertamax Cs, per Sabtu (24/2) akhir pekan lalu.

Harga Pertamax kekinian naik Rp300 per liter, menjadi Rp 8.900 per liter dari harga sebelumnya Rp 8.600 per liter.

Kenaikan harga paling tinggi terjadi pada Pertamina Dex, yakni mencapai Rp750 per liter. Perubahan harga itu menjadikan harga Pertamina Dex kekinian Rp10.000 per liter dari harga sebelumnya Rp9.250 per liter.

Selain itu, harga Pertamax turbo juga naik Rp500 per liter menjadi Rp10.100 per liter. Sebelumnya harga BBM jenis itu adalah Rp9.600 per liter.

Baca Juga: Ini Dia Tempat Favorit Ratu Elizabeth Liburan Musim Panas

Adiatma Sardjito, Vice President Corporate Communication Pertamina, mengungkapkan kenaikan harga Pertamax  sebagai respons perusahaan terhadap terus meningkatnya harga minyak dunia.

“Ada kenaikan harga minyak mentah dunia, karena itu ada penyesuaian harga,” kata Adiatma di Jakarta, Senin (26/2/2018).

Berdasarkan data Tim Harga Minyak Indonesia, rerata harga minyak mentah utama di pasar internasional per Januari 2018, mengalami kenaikan jika dibandingkan Desember 2017.

Misalnya, Dated Brent naik sebesar USD4,99 per barel. Sebelumnya, harga minyak mentah adalah USD64,19 per barel dan kekinian menjadi USD69,18 per barel.

Brent (ICE) juga naik sebesar USD4,99 per barel, sehingga terjadi perubahan harga dari USD64,09 menjadi USD69,08 per barel.

Baca Juga: Harga Pertamax Naik, Ketua DPR: Itu Konsumsi Orang Kaya

Sementara WTI (Nymex) mencatatkkan kenaikan harga minyak mentah sebesar USD5,72 per barel. Nilai kenaikan itu menjadikan harga minyak mentah berubah dari USD57,95 per barel menjadi USD63,67 per barel.

Namun, Adiatma enggan memperkirakan kemungkinan harga BBM bersubsidi akan menyusul naik setelah jenis Pertamax.

“Itu merupakan kebijakan pemerintah,” tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI