Setelah mulai memasarkan sale pisang secara online, Anggun mengaku pesanan meningkat tajam. Peukan Online bahkan juga mendapatkan pesanan untuk acara-acara besar di Aceh, baik untuk acara perusahaan maupun acara yang diselenggarakan oleh pemerintahan. Untuk memenuhi pesanan yang datang, Peukan Online kini telah dibantu oleh dua karyawan tetap dan beberapa ibu rumah tanga di sekitar rumah Anggun yang dipekerjakan untuk turut membantu produksi.
“Memang niatnya dari dulu kalau buka usaha ingin turut membantu orang-orang di sekitar untuk tambah penghasilan. Alhamdulillah sekarang tercapai,” ucap Anggun.
Untuk mengembangkan usahanya, Anggun kemudian mencoba membuat varian rasa dari sale pisang. Salah satu yang menjadi andalan adalah sale pisang legit. Awalnya Anggun mencoba memasarkan secara online dengan jumlah terbatas. Fitur “Ulasan” yang tersedia dalam laman Tokopedia ternyata menjadi kunci yang membuat varian rasa baru ini menjadi favorit banyak pelanggan.
“Setelah memasarkan produk baru, saya biasanya tunggu ulasan dulu dari pelanggan-pelanggan yang pesan, dari ulasan itu kemudian saya tau di mana kelebihan dan kekurangan produk kami,” ucap Anggun.
Pembelajaran yang ia dapatkan ini secara perlahan membentuk sosok Anggun yang mulai jeli dengan cara berjualan secara online. Anggun pun mulai mencari-cari produk lain yang memiliki potensi jual dan menarik minat masyarakat. Sambil mengurus sale pisang Rizki, Anggun juga melakukan survei kecil-kecilan untuk pengembangan produk yang akan dipasarkan melalui Peukan Online.
“Saya berusaha memanfaatkan waktu saya sebaik mungkin untuk banyak belajar, karena kunci untuk berjualan online itu hanya mau untuk terus berusaha dan jangan takut gagal. Kalau gagal ya harus coba lagi, belajar kenapa bisa gagal dan bagian mana yang harus yang diperbaiki. Insya Allah akan membuahkan hasil,” tutup Anggun.
Dalam dua tahun ke depan, Anggun berharap ia dapat membuat produk baru yang ia pasarkan dengan brand namanya sendiri.