Ini 4 Hal penting Agar Anda Tak Ditolak Saat Ajukan Kartu Kredit

Angelina Donna Suara.Com
Jum'at, 23 Februari 2018 | 19:00 WIB
Ini 4 Hal penting Agar Anda Tak Ditolak Saat Ajukan Kartu Kredit
Ilustrasi kartu kredit (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kartu kredit menjadi salah satu pilihan alat transaksi non tunai yang paling disukai karena praktis dan menyuguhkan banyak kemudahan transaksi. Selain itu, banyak keuntungan berupa rewards points, diskon belanja, voucher, cashback, dan lain sebagainya.

Namun, karena alat transaksi nontunai ini berbasis uang pinjaman dari bank atau penerbit kartu, pengajuan kartu kredit sering ditolak karena berbagai hal. Maklum, bunganya mahal. Begitu juga denda keterlambatan pembayaran tagihan, dan biaya-biaya lain.

Nah, selain mengetahui cara buat kartu kredit online tanpa syarat, buat Anda yang perdana bikin kartu kredit harus tahu beberapa hal penting. Ini tak hanya berlaku buat Anda yang mau mengajukannya secara online saja tetapi juga yang ingin mengajukan secara manual seperti lewat bank.

Meskipun kini ada bank-bank yang ramah terhadap pengajuan kartu kredit perdana dari masyarakat, bukan berarti Anda dapat seenaknya membuat kartu kredit tanpa memikirkan segala aspek.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang mesti Anda lakukan, mengutip situs pengajuan dan perbandingan produk keuangan HaloMoney.co.id:

1. Kebijaksanaan pribadi
Ketika memutuskan akan memiliki kartu kredit, Anda harus sudah meyakinkan diri bahwa Anda sudah cukup dewasa untuk memilikinya. Dewasa atau tidak seseorang bukan ditentukan dari usianya, melainkan dari sikap bijak untuk mengatur segala hal yang ada dalam hidupnya. Selama Anda merasa belum memiliki sikap tersebut, lebih baik keinginan untuk mempunyai kartu kredit ditunda dulu.

Memegang kartu kredit berarti Anda harus sudah siap lahir dan batin. Artinya, mental Anda sudah cukup kuat untuk memiliki kartu kredit tersebut. Bagaimanapun juga, kartu kredit adalah utang, bukan tambahan penghasilan.

Jadi, Anda harus mampu menentukan prioritas saat hendak memakainya. Jangan sampai Anda menggunakan kartu kredit untuk kebutuhan konsumtif semata yang akhirnya membawamu kepada tumpukan utang yang sulit terlunasi.

Kalaupun Anda sudah memegang kartu kredit dan memiliki sejumlah pinjaman dari kartu tersebut, Anda harus bertanggung jawab untuk membayarnya. Pastikan riwayat keuanganmu selalu baik dalam pemegangan kartu kredit tersebut. Jangan sampai karena menunggak utang dan tidak membayar-bayar tagihan dari pihak bank, debt collector akhirnya mendatangimu.

2. Pastikan riwayat keuangan aman
Tidak pernah memiliki kartu kredit sebelumnya bukan berarti Anda tidak pernah memiliki pinjaman dalam bentuk lain bukan?

Bagaimanapun ketika hendak membuat kartu kredit pertama, pihak bank penerbit akan dengan cermat memeriksa kondisi riwayat keuanganmu, termasuk utang-utang yangmu lakukan untuk pembelian rumah, mobil, sewa, atau pun hal-hal lainnya.

Pastikan bahwa Anda tidak mengalami kredit macet dalam pinjaman-pinjaman tersebut. Dengan kata lain, Anda harus selalu melakukan pembayaran tagihan pinjaman tersebut dengan lancar. Pihak penerbit kartu kredit akan menjadikan kemampuanmu membayar tagihan pinjaman sebagai pertimbangan kuat untuk mengabulkan permohonan kartu kredit atau tidak.

Banyak calon nasabah yang selalu gagal memohon penerbitan kartu kredit karena masalah masa lalu keuangannya. Pihak tersebut mungkin saja pernah terlibat kredit macet atau pun penunggakan pembayaran pinjaman dalam jumlah cukup besar. Semua masalah itu bisa dideteksi pihak penerbit kartu kredit dari status blacklist di Bank Indonesia (BI).

3. Cari kartu kredit yang sesuai
Memilih kartu kredit bisa dibilang susah, bisa juga dibilang mudah. Anda harus teliti dan pastikan pilihan tersebut jatuh kepada kartu kredit yang tepat. Carilah kartu kredit yang menawarkan banyak keuntungan dan akses yang luas. Celah-celah seperti rewards, gratis iuran tahunan, dan bunga yang dikenakan harus Anda ketahui secara jelas sebelum Anda menjatuhkan pilihan ke sebuah kartu kredit.

Anda dapat menghubungi customer service dari bank-bank penerbit kartu kredit yang Anda incar. Dari sana, Anda bisa menanyakan segala perihal dari penerbitan kartu kredit bank tersebut. Tanyakan syarat dan keuntungan yang bisa Anda peroleh dari kartu kredit terbitan pihak itu.

Selain itu, Anda juga dapat mengajukan kartu kredit secara online. Ketika teknologi informasi sudah sangat maju seperti sekarang, tidak sulit menemukan website yang menyediakan layanan bantuan untuk menerbitkan kartu kredit.

4. Lengkapi persyaratan dan isi formulir
Ketika Anda telah menemukan kartu kredit yang paling sesuai, selanjutnya Anda dapat mendatangi pihak bank untuk melengkapi proses pengajuannya. Di sana Anda akan diminta untuk mengisi formulir pengajuan beserta persyaratan yang harus dipenuhi.

Syarat pengajuan kartu kredit tiap bank pada dasarnya tidak banyak berbeda. Umumnya, ada syarat usia dan minimal pendapatan yang mesti Anda miliki. Misalnya saja usia minimal pemilik kartu kredit adalah 21 tahun dengan pendapatan pasti minimal Rp3 juta per bulan. Anda pun harus sudah menyiapkan slip gaji maupun Surat Keterangan Perusahaan dalam pengajuan kartu kredit tersebut.

Saat melakukan permohonan aplikasi kartu kredit tersebut, tanyakanlah kepada pihak bank mengenai hal-hal dari kepemilikan kartu tersebut yang belum Anda pahami. Sebagai contoh, Anda dapat mempertanyakan mengenai limit, bunga, keamanaan, hingga iuran tahunan yang akan dibebankan kepadamu.

Published by

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI