Khalawi menambahkan rusunawa tersebut merupakan rusunawa pertama bagi lansia dan akan jadi percontohan rusunawa untuk lansia.
"Ini yang pertama kali. Akan jadi percontohan. Kita coba lihat dan evaluasi (bangun rusunawa lansia)," tutur Khalawi.
Di kesempatan yang sama Direktur Sasana Tresna Werdha Tumbu Ramlan mengatakan Rusunawa tersebut bukanlah Panti Jompo melainkan hunian pilihan lanjut usia (lansia).
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Bangun Rusun Hibrid di Penjaringan
Ia menuturkan, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi lansia jika ingin menyewa rusunawa tersebut.
"Hunian pilihan lansia ini adalah orang-orang yang ingin atas kemauan sendiri mandiri artinya masih bisa mengurus diri sendiri artinya ada yang nanggung," kata Tumbu.
Untuk biaya sewa Rusunawa, setiap lansia dikenakan biaya perbulan sebesar Rp 3,5 Juta. Harga tersebut termasuk biaya makan, biaya dokter dan biaya lainnya..
"Kita memang ada biaya yang harus dibayarkan, kita sekarang dengan yang baru, yang penghuni Rp 3,5 juta perbulan sudah termasuk dokter kita ada klinik dan dengan dokter, perawatan dokter sudah termasuk makan tiga kali, laundry, perawatan sudah termasuk," ucapnya.
Tak hanya itu, di rusunawa tersebut memliki berbagai kegiatan bagi lansia di antaranya olahraga, kesenian, keagamaan dan lainnya
Baca Juga: Rusun Atlet Kemayoran Siap Terima Tamu Asian Games 2018
"Kami juga adakan kegiatan sesuai keinginan mereka, ada yang merajut, ada yang melukis. Tiga kali seminggu kita mengadakan pertemuan. Kami punya Day Care yang diikuti 60 orang lansia dari luar. Kami juga ada latihan angklung sama lansia, kemudian juga adakan menyanyi kita memanggil organ itu juga kegiatan keagamaan," tandasnya.