Suara.com - Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta hari ini menyelenggarakan seminar ekonomi nasional, dan kali ini mengusung tema "Quo Vadis Ekonomi Digital Indonesia" di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Selatan.
Dalam seminar kedua kali ini, PAKKJ mengumpulkan para menteri kabinet kerja Jokowi-Jusuf Kalla untuk mengupas lebih dalam terkait perkembangan ekonomi digital.
Beberapa narasumber diantaranya, Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai pembicara kunci, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sebagai pembicara utama, serta ada Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan ditutup oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Indra Jacoballs selaku Ketua Panitia mengatakan, tema digital sengaja dipilih dengan melihat fenomena yang terjadi dewasa ini.
"Datangnya era digital secara cepat mengubah cara kita berkehidupan," kata Indra, Rabu (21/2/2018).
Menurut Indra, perkembangan ekonomi digital harus ditanggapi dengan serius. Pasalnya, fenomena ini harus segera diantisipasi dan dikelola secara bijaksana oleh pemangku kepentingan baik pemerintah, regulator, pelaku usaha dan masyarakat luas sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara.
“Jangan sampai kita tertinggal dengan negara-negara lain yang sudah bisa mengelola ekonomi digital dengan baik,” katanya.
Dalam seminar ini, PAKKJ memfasilitasi peserta dengan diskusi panel yang akan terbagi dalam dua sesi yang diisi oleh Wakil Kepala BEKRAF Indonesia Ricky Pesik, Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury, Vice President Freeport Indonesia Tony Wenas, dan beberapa pembicara lainnya.