11 Investor Amerika Serikat akan Masuk Berinvestasi di NTB

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 20 Februari 2018 | 10:26 WIB
11 Investor Amerika Serikat akan Masuk Berinvestasi di NTB
Desa Wisata Dusun Sasak, Sade, lombok. (Suara.com/Ummi Shaleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 11 orang investor yang berasal dari Amerika Serikat menaruh minat untuk berinvestasi di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Para investor dari Negara Paman Sam tersebut berminat untuk menanamkan sahamnya di berbagai sektor, seperti real estate, kesehatan, perikanan, pertanian, pertambangan, makanan, kelistrikan, dan pariwisata.

Konsulat Jenderal RI di Amerika Serikat, sekaligus ketua rombongan Winanto Adi, di Mataram, Senin (19/2/2018), mengatakan kehadiran para investor AS ke NTB tersebut untuk melihat dan mempelajari langsung tentang potensi-potensi yang dimiliki NTB.

Menurutnya, melalui kunjungan serta pertemuan dengan Pemprov NTB, para investor tersebut dapat mengambil keputusan pada sektor mana yang paling potensial untuk dikembangkan di NTB.

"Terus terang, selama ini kalau kita promosi itu selalu "selfcentric" apa yang kita mau. Tapi, kita jarang sekali menanyakan apa yang diinginkan oleh para investor," ujarnya pula.

Ia menegaskan bahwa promosi yang cenderung "selfcentric" tersebut kurang efektif bagi para investor.

Winanto Adi menjelaskan maksud kehadiran para investor tersebut, selain untuk melihat langsung potensi yang ada, juga untuk berdialog langsung dengan pemerintah daerah terkait regulasi serta kebijakan-kebijakan yang diterapkan apabila para investor hendak menanamkan saham di NTB, mengingat jumlahnya banyak serta memiliki latar belakang bisnis yang berbeda.

Menurutnya, Provinsi NTB menjadi daerah yang cocok karena memiliki beragam sektor yang membutuhkan para investor.

"Ketika mereka memutuskan untuk berinvestasi, apa saja faktor-faktor yang menjadi pertimbangannya. Ini harus terjawab melalui dialog dengan pemangku kepentingan di NTB," kata dia.

Satu yang menjadi catatan dalam pertemuan tersebut, menurutnya, yaitu para investor ingin mempelajari regulasi atau kepastian hukum bagi para investor.

"Yang paling penting bagi investor Amerika Serikat, bukan angka-angka, bukan statistik. Tetapi adalah kepastian bahwa investasi mereka aman. Kepasttian itu dapat dilihat dari regulasi, baik nasional maupun daerah," katanya pula.

Sekda NTB H Rosiady Sayuti menyatakan dukungan serta menyambut baik kahadiran para investor tersebut. Bahkan, Pemprov NTB di bawah kepemimpinan Gubernur Tgk M Zainul Majdi selalu menyambut baik para investor demi terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sejumlah sektor yang dapat dikembangkan oleh para investor, yakni KEK Mandalika, Global Hub Bandar Kayangan, Kawasan Samota serta sektor lain yang potensial.

Karena itu, Sekda mengajak para investor untuk segera merealisasikan hasil kunjungan tersebut, mengingat pemerintah provinsi telah menyiapkan regulasi yang memudahkan para investor untuk menanamkan saham di NTB.

"Salah satunya adalah memberikan kemudahan dalam hal perizinan dalam sesi diskusi dengan para investor," ujarnya lagi.

Sekda menjelaskan beberapa hal yang menjadi pertanyaan para investor, di antaranya jumlah rumah sakit, pengembangan power plant, potensi perikanan dan kelautan serta bidang pertambangan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI