Suara.com - Seorang pengusaha pastinya membutuhkan yang namanya modal untuk membangun usahanya. Dalam hal ini, setiap orang yang sedang membangun usaha wajib hukumnya mengerti seperti apa cara mengatur modal usaha yang tepat.
Pengusaha kebanyakan akan menggunakan atau memanfaatkan pinjaman dari bank.
Meminjam modal usaha dari bank memang bukanlah hal yang mudah. Sebab Anda tentu harus pandai dalam mengelola uang agar mudah dikembalikan ke bank.
Sebagai seorang pengusaha, Anda harus bisa memanfatkan modal usaha dengan tepat agar tidak terbuang sia-sia. Lalu, bagaimana cara memanfaatkan modal agar tidak terbuang sia-sia? Simaklah penjelasannya berikut ini.
Menggunakan Modal Pinjaman untuk Kegiatan Usaha
Gunakanlah modal usaha dari pinjaman hanya untuk kegiatan usaha saja. Sebab jika Anda menggunakannya untuk pribadi, hal ini akan memberatkan perhitungan setelahnya. Usahakan full 100% uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan usaha, misalnya Anda membuka usaha furnitur.
Usaha furnitur bukanlah usaha yang membutuhkan sedikit modal. Karena itu, Anda bisa meminjam uang untuk modal usaha. Ketika sudah meminjam modal usaha, ada baiknya gunakan modal tersebut untuk membeli peralatan dalam mengerjakan furnitur. Misalnya, Anda menggunakannya untuk membeli mesin potong kayu, mesin ukir, dan lain sebagainya.
Gunakan Modal untuk Memasarkan Produk
Pada umumnya, para pengusaha tidak memperhatikan tentang modal promosi suatu produknya. Agar barang atau produk laris, tentu harus ada yang namanya sebuah promosi. Untuk melakukan hal tersebut, dibutuhkan modal yang tidak sedikit.
Sebaiknya, Anda menyiapkan modal sendiri untuk promosi. Ambil saja contoh promosi di Instagram. Tentu membutuhkan modal untuk memasang sponsor di media tersebut dan begitu juga dengan pemasangan sponsor di Facebook.
Kelola Income untuk Angsuran Juga
Mendapatkan pinjaman dana dari bank memang akan mempermudah Anda dalam menjalankan usaha. Namun, jangan sampai Anda lupa dengan angsuran yang harus dibayar setiap bulannya.
Pandailah dalam mengelola pendapatan setiap minggu atau setiap bulan. Pastikan Anda menyendirikan uang angsuran dengan profit untuk pribadi. Pastikan jika Anda membuat pembukuan yang jelas dan tepat agar nantinya tidak ada kebutuhan dan pengeluaran yang membengkak.