Luhut Ungkap Potensi Ekonomi Laut Indonesia 1,2 Triliun Dolar AS

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 10 Februari 2018 | 12:15 WIB
Luhut Ungkap Potensi Ekonomi Laut Indonesia 1,2 Triliun Dolar AS
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan di Padang, Sumatera Barat. [Dok Kemenko Maritim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Beasiswa untuk Mahasiswa Berprestasi

Hal yang sama juga diungkapkan Menko Luhut kepada sembilan mahasiswa berprestasi penerima beasiswa dari Keluarga Alumni Akabri angkatan tahun 1970. Menko Luhut mengatakan penguasaan teknologi adalah hal yang sangat penting saat ini, tren perkembangan teknologi seperti artificial intelligence, menjadi tantangan para mahasiswa. Situasi global politik, yang berkembang pesat, menurut Menko Luhut juga menjadi tantangan generasi muda.

Geopolitik saat ini dimana Amerika mengurangi impor minyak dari Saudi. Sekarang Saudi membuka perdagangannya dengan Cina dan Rusia karena perekonomiannya defisit. "Politik Saudi Arabia sekarang lebih agresif, mereka juga lebih terbuka, seperti sudah membolehkan perempuan menyetir mobil, yang dianggap korupsi ditangkap dan lain lain," terang Menko Luhut.

"Kita ribut-ribut soal investasi Cina, Cina itu sudah menaruh uangnya jauh lebih besar ke Saudi Arabia. Cina itu bukan investor asing terbesar kita, saat ini masih Singapura yang terbesar, lalu Amerika Serikat dan Jepang." ujarnya.

Pemberian beasiswa ini yang memasuki tahun kesepuluh ini dilakukan secara rutin kepada mahasiswa berprestasi yang kurang mampu.

Borobudur

Pada hari yang sama Menko Luhut memimpin rapat koordinasi dewan pengarah Badan Otoritas Pariwisata Borobudur (BOB) yang juga dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya. Pada rapat kali ini dibahas bagaimana mengintegrasikan pihak-pihak yang terlibat seperti Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Perhubungan, Kementerian Perekonomian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan lain-lain.

"Urusan 350 hektar tanah di Borobodur area sedang dikerjakan penyelesaiannya dengan menteri-menteri dan K/L yang terlibat," kata Menko Luhut kepada wartawan usai rapat.

Menteri Pariwisata Arief Yahya telah menargetkan kunjungan dua juta turis ke wilayah itu. "Itu kira-kira bisa menciptakan Rp 14 triliun penerimaan untuk daerah," jelas Menko Luhut.

Saat ditanya media tentang perkembangan penyelesaian Bandara Kulonprogo Menko Luhut mengatakan ia berharap masalah yang ada dapat segera bisa selesai sehingga pembangunan Bandara yang saat ini sedang dibangun selesai tepat waktu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI