Berdasarkan pemantauan di berbagai sentra produksi, kondisi panen raya berdampak terhadap penurunan harga gabah di tingkat petani. Di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, harga gabah terpantau turun di kisaran Rp600 – Rp800 per kilogram.
Sementara di Sumatera Selatan, harga gabah petani bahkan turun hingga Rp1.000 per kilogram.
Penurunan harga gabah ini diharapkan dapat diantisipasi oleh Bulog. Ketua DPD Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras DKI Jakarta Nellys Sukidi mengharapkan Bulog dapat menyerap gabah petani secara maksimal.
“Pada panen raya ini, Bulog dapat maksimal menyerap beras petani, setidaknya 60-70 persen dari target serap setahun,” kata Nellys.
Pemerintah melalui Kementan siap memberikan dukungan penuh terhadap operasi serapan gabah. Dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Operasi Serapan Gabah Petani, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengharapkan operasi sergab dapat menjaga stabilitas harga gabah dan beras petani dan sekaligus pemenuhan cadangan pangan pemerintah.
"Kami akan memberikan dukungan penuh terhadap operasi ini, khususnya kepada Bulog dan TNI, sehingga dapat bergerak cepat dan akurat baik dalam melaporkan panen, perkembangan harga, serta penyerapan dan pembelian gabah," kata Amran.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi mengatakan pada panen raya ini, sesuai kesepakatan Bulog akan menyerap dengan target minimal 2,2 juta ton beras pada bulan Januari hingga Juni 2018.
“Kini sudah dibentuk Tim Serap Gabah/Beras Petani dan mereka sudah siap terjun ke lapangan,” kata dia.