Jokowi-JK Bahas Ekonomi sampai ASIAN Games di Kantor Wapres

Selasa, 06 Februari 2018 | 18:21 WIB
Jokowi-JK Bahas Ekonomi sampai ASIAN Games di Kantor Wapres
Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla usai pertemuan tertutup di Kantor Wakil Presiden di Jakarta, Selasa (6/2).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada pemandangan yang berbeda dari lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/2/2018). Bila biasanya Wakil Presiden Jusuf Kalla yang bertamu ke Istana Merdeka, maka kali ini tampak Presiden Joko Widodo yang bertamu ke Kantor Wakil Presiden yang terletak di sisi pojok kanan komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Selama ini saya suka diundang ke Istana. Ini beliau (Presiden) balas," kata Jusuf Kalla kepada sejumlah jurnalis di kantornya yang ada di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Kemudian Jokowi pun menimpali, ia melakukan kunjungan balasan dan dijamu makan siang yang dimasak oleh istri Wapres, Mufidah Jusuf Kalla.

"Hari ini kunjungan balasan. Menunya yang masak Ibu Mufidah Jusuf Kalla," ujar dia.

Baca Juga: Persiapan Asian Games, PB ISSI Kirim 20 Atlet ke Kejuaraan Asia

Jokowi menuturkan, di sela makan siang, ia dan JK membahas beberapa hal. Mulai dari persoalan investasi, ekspor, hingga persiapan Asian Games 2018.

"Tadi bicara banyak hal terutama dengan investasi, meningkatkan investasi. Yang kedua, meningkatkan ekspor. Kita ada di dua hal ini. Investasi ditingkatkan dan ekspor ditingkatkan," kata dia.

Selain itu, Jokowi juga memberikan pandangannya soal data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia. Data tersebut menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2017 tumbuh sebesar 5,07 persen.

"Angka berapa pun kita memang harus ditingkatkan lagi. Karena peluang masih banyak dan harus kita ambil. Sekarang ini saatnya investasi dimulai di bidang apapun," kata dia.

Adapun terkait dengan kemudahan berusaha guna meningkatkan investasi dimaksud, ia menyatakan bahwa pihaknya selalu menyampaikan kepada para menteri untuk melakukan penyederhanaan aturan. Penyederhanaan itu disebutnya sebagai kunci untuk meningkatkan investasi yang masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Venue Asian Games Beres, Basuki: Tinggal Tunggu Waktu Presiden

"Baru dua hari yang lalu Kementerian ESDM misalnya memotong 32 aturan yang menyederhanakan. Saya kira kementerian yang lain akan mengikuti," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI