Inilah Produk Baru Wealth Management Standard Chartered Bank

Senin, 05 Februari 2018 | 11:48 WIB
Inilah Produk Baru Wealth Management Standard Chartered Bank
Manajemen Standard Chartered Bank Indonesia di Bandung, Jawa Barat. [Dok Standard Chartered Bank]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kenapa reksa dana strategi indeks? Faktanya dalam 5 tahun terakhir (per Desember 2017), reksa dana saham pada umumnya, sulit untuk mengalahkan indeks acuannya sendiri. Dari berbagai indeks yang sering dijadikan acuan, IDX30 memberikan imbal hasil yang lebih optimum dibandingkan indeks lainnya.

Selain itu dalam memenuhi kebutuhan nasabah atas perlindungan jiwa sekaligus investasi, Standard Chartered Bank bekerja sama dengan Prudential Indonesia menghadirkan dua dana investasi terbaru dalam mata uang US Dollar bernama PRUlink US Dollar Global Low Volatility Equity Fund (DGLV) dan PRUlink US Dollar Global Emerging Markets Equity Fund (DGEM) yang melekat pada produk unit link VERSAlink investor account (premi tunggal) dan VERSAlink maxima account (premi regular).

Kedua dana investasi tersebut sesuai bagi nasabah berprofil risiko agresif dengan pandangan investasi jangka panjang. PRUlink US Dollar Global Low Volatility Equity Fund dipersembahkan kepada nasabah yang memanfaatkan strategi investasi dengan risiko gejolak rendah untuk meraih potensi hasil yang optimal dan membuka peluang bagi nasabah untuk mendiversifikasi aset dengan berinvestasi di 390 saham perusahaan global, sementara itu PRUlink US Dollar Global Emerging Markets Equity Fund memiliki fokus investasi pada saham-saham dengan fundamental terbaik di 25 negara - negara berkembang.

Peluncuran dana investasi ini adalah momen yang spesial untuk memberikan kesempatan kepada nasabah Standard Chartered Bank turut serta dalam mengambil manfaat dari perbaikan ekonomi dunia Dalam penyelenggaraan WoW tahun ini, Standard Chartered didukung oleh beberapa mitra yaitu: PT Prudential Life Assurance, PT Ashmore Asset Management Indonesia, PT Bahana TCW Investment Management, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT BNP Paribas Investment Partners, PT Eastspring Investments Indonesia, PT First State Investments Indonesia, PT Mandiri Manajemen Investasi, PT Manulife Aset Manajement Indonesia, PT Schroder Investment Management Indonesia, Bayu Buana dan Etihad Airways.

Baca Juga: Puncak Longsor, Jalur Jakarta ke Puncak Ditutup Total

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI